Barometer.co.id-Manado. Aset perbankan di Sulawesi Utara pada April 2024 mengalami pertumbuhan 12,77 persen year on year (yoy), mencapai Rp96,72 triliun. Pada April 2023, aset perbankan Sulut baru Rp85,77 triliun.
Namun dibanding bulan Maret 2024, aset perbankan Sulut mengalami penurunan, di mana pada bulan tersebut aset perbankan Sulut mencapai Rp97,25 triliun.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulutgomalut, Robert Sianipar mengatakan secara keseluruhan, industri perbankan di Sulut mengalami pertumbuhan baik aset, kredit maupun Dana Pihak Ketiga (DPK). “Secara umum, persentase pertumbuhan sektor perbankan di Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara cenderung sedikit lebih tinggi jika dibandingkan dengan pertumbuhan nasional, terutama pada pertumbuhan aset dan DPK,” ujar Robert.
Untuk nilai kredit pada bulan April 2024 tercatat sebesar Rp51,29 triliun, tumbuh 11,58 persen dibanding April 2023 yang sebesar Rp46,09 triliun. Pertumbuhan juga terjadi pada Dana Pihak Ketiga (DPK) yakni sebesar 3,56 persen (yoy) menjadi Rp31,97 triliun. Pada April 2023 DPK baru Rp30,87 persen.
“Dengan kredit yang mencapai 51,29 triliun dan DPK yang hanya 30,87 triliun, LDR Sulut mencapai 160,44 persen. Sedangkan NPL pada posisi April 2024 sebesar 2,66 persen,” kata Robert.(jou)