Barometer.co.id-Manado. Open Tournament Pencak Silat Piala Pengprov IPSI Sulut Tahun 2024 berhasil mencatat sejarah baru. Pasalnya iven yang dibuka Ketua Umum Pengprov IPSI Sulut, Pontowuisang Kakauhe sukses menarik jumlah peserta dan penonton hingga ribuan orang.
Pantauan media ini di Hall B GOR KONI Sario Manado, Rabu 09 Oktober 2024 malam, di tribun kiri dan kanan, seluruh tempat dipenuhi penonton yang menyaksikan pertandingan di dua matras. Jika dikalkulasikan dengan kapasitas GOR Basket KONI Sario Manado, setidaknya ada sekitar 2000-an orang yang hadir.
Besarnya minat peserta dan penonton pada iven perdana yang digagas Pengprov IPSI Sulut masa bakti 2024-2028, juga menempatkan pencak silat sebagai cabang olahraga yang cukup populer di Sulut. Sebab, selama ini, untuk jumlah penonton yang hadir di GOR KONI Sulut hanya bola basket dan bola voli.
Bahkan, lebih menarik lagi, penonton bahkan peserta yang hadir memenuhi GOR lebih banyak datang dari luar Manado. Hal itu tampak jelas karena sejak pembukaan, ruang tempat duduk di tribun sudah dipenuhi penonton yang didalamnya terdapat pelatih, ofisial hingga orang tua peserta.
Dari data terbaru, ternyata jumlah peserta hampir mendekati 700 atlet. Jadi jika ditambah dengan pelatih, ofisial hingga orang tua dan perangkat pertandingan, belum ditambah penonton sudah ada 1000-an orang yang beraktivitas di GOR pada saat upacara pembukaan. Iven yang mempertandingkan kategori usia dini, pra remaja, remaja dan dewasa tampaknya sudah lebih menarik ditonton.
Aturan baru dengan penerapan teknologi memberikan suatu tantangan bagi para peserta yang baru mencoba ikut pertandingan dengan aturan yang sudah mulai digunakan sejak Babak Kualifikasi hingga penyelenggaraan PON XXI Aceh Sumatera Utara.
Pontowuisang Kakauhe sebelumnya mengatakan akan berupaya untuk membuat gebrakan baru terkait dengan pola pembinaan melalui sejumlah regulasi yang baru dan belum tersosialisasi secara keseluruhan di Sulut.
Karena itu, meski harus menghadirkan teknologi dengan alokasi anggaran yang cukup besar, tapi sebagai nakoda IPSI Sulut, Pontowuisang Kakauhe ingin para atlet sudah bisa merasakan suatu pertandingan dengan bantuan perangkat IT.
“Kami ingin belajar dari pengalaman untuk IPSI Sulut lebih baik”. Itulah yang menjadi obsesi Ketua Umum Pengprov IPSI Sulut, Pontowuisang Kakauhe sehingga dalam waktu enam bulan setelah terpilih sebagai nakoda Cabor Pencak Silat, harapannya sudah mulai terealisasi. Buktinya, ribuan orang terhipnotis dalam sebuah iven yang telah berhasil memberikan catatan sejarah baru di Bumi Nyiur Melambai.(dni)