Barometer.co.id – Manado

Kepala Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Arianto Batara SP MPd pada Kamis (13/03) bertempat di Aula BGP Provinsi Sulut di Manado, mengikuti teleconference kegiatan peluncuran mekanisme baru pembayaran tunjangan guru ASN daerah secara langsung ke rekening guru yang berlangsung di Plaza Insan Berprestasi, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) RI di Jakarta.

Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Presiden Prabowo Subianto, membawa “kabar gembira” bagi seluruh guru-guru ASN/PPPK daerah terutama dalam menghadapi hari raya Lebaran.

Pasalnya, pembayaran tunjangan guru yang selama ini dilakukan melalui rekening kas daerah. Tahun ini dilakukan melalui mekanisme baru yakni ditransfer langsung ke rekening guru.

Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa pemerintah memberikan porsi terbesar untuk sektor pendidikan dalam APBN tahun ini.

Kata Prabowo, pendidikan akan menentukan apakah bangsa bisa jadi sejahtera dan makmur. Di mana, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi bisa didapatkan melalui pendidikan.

Prabowo juga menekankan perhatian pemerintah untuk memberikan kemudahan bagi rakyat dan mengelola keuangan secara lebih baik dengan mempersingkat birokrasi penyaluran tunjangan.

“Pelayanan harus cepat, efisien, uang rakyat benar-benar digunakan dengan baik,” kata Prabowo.

Adapun berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendikdasmes) Nomor 4 tahun 2025, pembayaran tunjangan ASN Guru Daerah akan disalurkan langsung oleh Kementerian Keuangan ke rekening guru.

Aturan sebelumnya Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 45 tahun 2023, tunjangan dibayarkan oleh pemerintah daerah melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik.

Tunjangan yang didapatkan meliputi Tunjangan Profesi Guru (TPG), Tunjangan Khusus guru (TKG) bagi guru yang sudah memiliki sertifikat pendidik, serta Tambahan Penghasilan atau Tamsil bagi guru yang belum memiliki sertifikat pendidik.

Pada kesempatan itu, Mendikdasmen Prof Dr Abdul Mu’ti MEd melaporkan bahwa percepatan tunjangan ASN langsung ke rekening guru merupakan realisasi arahan bapak Presiden agar birokrasi layanan publik tidak birokratis, tetapi harus memudahkan, cepat, tepat, efektif dan efisien.

Dikatakan bahwa selama 15 tahun terakhir, penyaluran dana dari daerah memakan waktu yang cukup lama.  

“Proses transfer dari daerah cukup lama, memakan waktu tiga bulan, bahkan di beberapa daerah mengalami keterlambatan dengan berbagai alasan,” ungkapnya.

Menurutnya, kebijakan penyaluran langsung ini merupakan terobosan dan jawaban pemerintah atas aspirasi masyarakat khususnya aspirasi para guru.

“Untuk itu tidak benar kalau pemerintah anti kritik dan tidak mendengar aspirasi masyarakat,” kata Mu’ti.

Ditambahkannya lagi, sekarang ini proses verifikasi dan validasi data dan nomor rekening masih terus berlangsung. Dana akan ditransfer apabila data-data telah valid.

“Ya semakin cepat semakin baik, karena kalau begitu mereka melengkapi data-datanya, selesai validasi dan verifikasinya, maka Kementerian Keuangan akan mentransfer ke rekening guru yang bersangkutan,” tambahnya.

Pada kesempatan terpisah, peluncuran mekanisme baru pada pembayaran tunjangan ASN Guru Daerah di Plaza Insan Berprestasi, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) RI juga diikuti sejumlah UPT Kemendikdasmen yang ada di Provinsi Sulut secara Teleconference yang dipusatkan di Aula Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Pada kesempatan itu, Kepala BGP Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Arianto Batara SP MPd berharap dengan peluncuran mekanisme baru pada pembayaran tunjangan Guru ASN Daerah dapat membawa kesejahteraan bagi guru-guru.

“Pembayaran tunjangan ASN guru daerah bisa dilakukan lebih cepat. Apabila persyaratan sudah dipenuhi dan telah diverifikasi puslapik. Tunjangan akan langsung ditransfer ke rekening mereka,” tukas Arianto yang pada kesempatan itu turut didampingi puluhan guru-guru di Kabupaten Minut yang turut mengikuti kegiatan tersebut secara teleconference.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulut dan perwakilan dari BPMP Provinsi Sulawesi Utara. Di samping itu, puluhan guru-guru yang hadir menyaksikan secara langsung terlihat menyambut gembira kebijakan pemerintah tersebut. Ini merupakan langkah kongkrit yang dilakukan pemerintah dalam mensejahterakan guru-guru di seluruh Indonesia.(eau)