Barometer.co.id-Manado. Gerakan Pangan Murah yang digelar Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Pemprov Sulut) menyasar lima titik di Kota Manado menyebar di gereja, masjid serta lingkungan sekolah.

“Gerakan Pangan Murah adalah bukti bahwa rakyat tidak dibiarkan berjalan sendiri menghadapi tantangan ekonomi. Pemerintah ada, bersama mereka, memberikan solusi yang langsung dirasakan,” ujar Gubernur Yulius Selvanus di Manado, Sabtu (06/09/25). 

Lima lokasi penjualan bahan kebutuhan pokok tersebut yaitu GMIM Bitung Petra Karangria, Kecamatan Tuminting, GMIM Getsemani Sumompo, Kecamatan Tuminting, GMHAK Ranotana, Kecamatan Wanea, SMP Advent 6 Pandu, Kecamatan Mapanget dan Mesjid Al Kautsar Bailang, Kecamatan Mapanget.

Program Gerakan Pangan Murah kata Gubernur Yulius, memberikan kemudahan bagi masyarakat di tengah fluktuasi harga pangan. 

“Program ini bukan sekadar distribusi bahan pokok murah, melainkan bentuk nyata kehadiran negara di tengah rakyat,” ujarnya.

Warga berbondong-bondong mendatangi lima titik yang menjadi pusat pendistribusian beras, minyak goreng, telur, dan komoditas lain dengan harga jauh di bawah pasar.

“Ini adalah langkah Pemprov Sulut menjaga stabilitas harga, mengendalikan inflasi, sekaligus menguatkan ketahanan pangan masyarakat,” katanya menambahkan.

Gubernur Yulius Selvanus yakin Gerakan Pangan Murah akan menjadi momentum yang tak hanya menggerakkan pasar, tetapi juga hati rakyat Sulawesi Utara ikut menyukseskan program pembangunan di daerah tersebut.(ANTARA)

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Nurul Hayat