Barometer.co.id-Manado. Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado mengeluarkan edaran kepada seluruh mahasiswa agar mengikuti kuliah daring selama dua hari, Senin-Selasa (1-2/9), karena imbas rencana aksi demonstrasi di daerah itu.
“Pihak Rektorat sudah keluarkan edaran, ini wajib kami teruskan ke mahasiswa agar mereka bisa kuliah dari rumah,” kata Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan FISIP Unsrat, Donald Monintja, di Manado, Senin.
Dalam surat edaran yang ditandatangani Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Unsrat, Prof Arthur Gehart Pinaria, intinya karena marak aksi demo di sejumlah kota di Indonesia termasuk di Manado, sehingga perlu diantisipasi tingkat eskalasinya.,
Kemudian menjaga kondusifitas di lingkungan kampus tersebut, sehingga perkuliahan lebih dialihkan ke online saja.
Sementara, salah satu orang tua mahasiswa Unsrat Manado, Yulia M, mendukung penuh perkuliahan daring bagi mahasiswa untuk antisipasi aksi unjuk rasa yang merugikan semua pihak.
“Saya selalu menonton di televisi ternyata banyak aksi unjuk rasa yang sudah tidak sesuai tujuan utama untuk penyampaian aspirasi. Melainkan ada aksi perusakan fasilitas umum, pembakaran gedung hingga penjarahan,” tandas ibu dua anak ini.
Apalagi, kata dia, anaknya sempat menerima berbagai undangan aksi unjuk rasa melalui media sosial, yang intinya berkumpul pagi di seputaran Taman Makam Pahlawan (TMP) Kairagi dan bersama-sama jalan kaki ke gedung DPRD Sulut.
“Harapan kami sebagai masyarakat agar situasi dan kondisi bangsa ini bisa aman dan terkendali. Sehingga masyarakat bisa beraktivitas secara normal,” kata Yulia.(ANTARA)