Amurang – Pada Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Minsel diduga terdapat anggaran ‘siluman’. Anggaran ini berupa pembiayaan pembelian mobil dinas (Mobnas) untuk Bupati dengan anggaran Rp 1,3 miliar.
Komisi II DPRD Minsel yang mendapati adanya anggaran tak pro rakyat langsung melakukan penolakaan dan meminta agar dialihkan program yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat.
Dugaan pembelian Mobnas sebagai program siluman juga karena tidak diketahui oleh Pjs Bupati Minsel yang baru saja mengakhiri masa tugasnya, Meiki Onibala. Padahal saat penyusunan dia yang masih bertanggungjawab. Menurutnya anggaran tersebut tidak pernah diberitahukan oleh TAPD. Sehingga dia menyakinkan bukan berasal darinya.
Dia juga mengatakan seharus tidak boleh dilihat dari umur kendaraan dan juga kondisi masyarakat.”Sama sekali saya tidak mengetahui dan kaget saat diberitahukan ada rencana pembelian Mobnas. Sebab memang jelas-jelas tidak peka dengan kondisi masyarakat yang menghadapi keterpurukan ekonomi akibat pendemi Covid-19. Saya berharap legislator Minsel yang memiliki kepedulian terhadap rakyat satu suara menolak usulan tersebut. Apalagi Mobnas Alpard bupati sekarang masih bagus,” ujarnya.
Dia juga berharap kebijakan-kebijakannya yang sudah dibuat saat menjabat Pjs bupati dapat diloloskan. Apalagi kebijakan-kebijakan tersebut dapat menjadi stimulus peningkatan kualitas hidup masyarakat Minsel sekaligus ekonominya.
Seperti diketahui dia menganggarakan tunjangan bagi Lansia, tokoh agama, bantuan dana duka dan lainnya.”Pada draf yang sudah dibuat juga tercantum kenaikan TPP bagi PNS, kenaikan gaji THL dan juga honorer guru kita masukkan. Kiranya ini dapat lolos di pembahasan dan terutama tidak ada yang mengganti setelah saya tidak lagi menjabat. Saya titipkan pada Legislator Minsel karena memang masyarakat membutuhkan,” pungkas Onibala yang sudah kembali menjabat sebagai Inspektur Pemprov Sulut.(nov)