Barometer.co.id-Jakarta. PLN Nusantara Power selaku subholding pembangkitan PT PLN (Persero) mencatatkan kenaikan laba perusahaan dari tahun sebelumnya. Melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Kantor Pusat PT PLN (Persero) pada Selasa (13/6) disepakati laba perusahaan yang disetorkan kepada PT PLN (Persero) selaku pemegang saham sebesar Rp 6,58 triliun. Laba ini merupakan prestasi PLN NP karena melampaui target sebesar 62% dari Rencana Kerja dan Anggaran (RKAP) tahun 2022.
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menjelaskan kinerja moncer Nusantara Power merupakan salah satu kontributor terbesar kinerja keuangan PLN secara holding. Apalagi, menurutnya Nusantara Power telah mampu menerapkan skema co-investment pada pengelolaan pembangkit maupun sektor kelistrikan lain sehingga mampu mendongkrak pertumbuhan laba.
“Nusantara Power telah mampu menerapkan skema co-investment dalam pengelolaan sumberdaya untuk menjadi energi. Hal ini lah yang mampu mendongkrak kinerja NP, dimana saat ini NP sudah raksasa sebagai perusahaan dan kedepan akan menjadi lebih raksasa lagi,” ujar Darmawan.
Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah menyampaikan, capaian ini merupakan buah kerja keras dan kerja cerdas dari seluruh karyawan PLN Nusantara Power yang berpengaruh terhadap peningkatan kinerja keuangan secara korporat yang laba bersihnya tumbuh 13% dari tahun buku 2021.
“Melalui transformasi perusahaan, kami bergerak dan bekerja secara lebih efektif dan efisien, lincah, serta terarah untuk mencapai tujuan perusahaan. Hasilnya, perusahan mampu mengefisienkan operasinal sehingga berimplikasi terhadap kenaikan kinerja keuangan perusahaan. Laba ini akan disetorkan kepada pemegang saham dan menjadi kontribusi terhadap pemasukan negara”, terang Ruly.
Laba ini termasuk di dalamnya adalah laba investasi di perusahaan asosiasi sebesar Rp 2,58 T. Kinerja perusahaan pun telah mendapatkan pengakuan dari hasil audit oleh 3 (tiga) Kantor Akuntan Pajak (KAP) per tanggal 23 mei 2023.
“Dukungan dan sinergi yang terjalin bersama dengan PT PLN (Persero), kementerian, anak perusahaan, perusahaan afiliasi, serta seluruh pemangku kepentingan inilah yang mendorong tercapainya kinerja perusahaan yang istimewa. Kami sangat berterima kasih kepada seluruh pihak yang bersama-sama menciptakan lingkungan yang kondusif dalam meningkatkan kinerja”, tambah Ruly.
Selama tahun 2022 PLN NP juga sudah menyelesaikan pembangkit Add On PLTGU Muara Tawar Blok 2 dengan kapasitas 150 MW. Lalu, PLN NP juga telah merelokasi PLTG Batanghari dan Jakabaring ke lokasi smelter Feni Haltim. Pertumbuhan kinerja keuangan pun sejalan dengan pertumbuhan aset perusahaan. Tercatat aset PLN NP mengalami kenaikan sebesar Rp 2,76 T dengan total aset mencapai Rp 174,92 T.(ing)