Barometer.co.id-Jakarta. Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nurul Arifin mengatakan efek sosok Gibran atau Gibran’s effect mulai terlihat dari sisi elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua tersebut.

“Selama ini Mas Gibran selalu diserang, baik kritik maupun fitnah, tapi ternyata itu tidak mempan. Gibran’s effect mulai terlihat. Semakin diserang, Mas Gibran justru makin populer. Ini luar biasa,” kata Nurul dalam keterangan diterima di Jakarta, Selasa.

Nurul mengaku semakin bersemangat usai melihat hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang menempatkan Prabowo-Gibran di urutan teratas elektabilitas calon presiden dan calon wakil presiden 2024.

Salah satu temuan penting survei tersebut, kata Nurul, adalah Wali Kota Surakarta itu mulai memberi efek elektoral bagi Prabowo. Survei tersebut menemukan tingkat keterkenalan (popularitas) Gibran naik sebanyak 18 persen dalam waktu sebulan.

“TKN justru bersyukur atas serangan-serangan yang membuat Mas Gibran banyak dibicarakan. Bagi TKN, ini menjadi semacam marketing gratis menuju Pilpres 2024,” ucapnya.

Hasil Survei Denny JA juga menemukan bahwa tingkat kesukaan terhadap Prabowo-Gibran meningkat di dua segmen pemilih, yaitu di kalangan anak muda dan pemilih yang puas atas kinerja Presiden Joko Widodo.

“Memang dua segmen inilah yang menjadi prioritas utama Mas Gibran. Artinya, kita sudah berada di jalur yang benar,” ucap Nurul.

Ia menambahkan, hasil survei Denny JA juga mengonfirmasi bahwa Gibran juga memberi efek secara teritorial. Elektabilitas Prabowo-Gibran di Jawa Tengah tercatat meningkat sebanyak 13,9 persen, meski masih tertinggal dibanding pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

“Hal ini jadi bukti bahwa Mas Gibran memberikan efek elektoral. Ini memancing optimisme kita, Jawa Tengah ternyata juga kandang dari Pak Jokowi dan Mas Gibran” kata Nurul.

Survei LSI Denny JA menyatakan dukungan responden pada Prabowo-Gibran sebesar 40,3 persen, diikuti oleh Pasangan Ganjar-Mahfud dan Anies Muhaimin masing-masing di angka 28.6 persen dan 20,3 persen.

Survei LSI Denny JA digelar pada 6–13 November 2023. Survei ini melibatkan 1.200 responden dengan metode multistage random sampling dan wawancara tatap muka, sementara margin of error sekitar 2,9 persen.(ant)