Pantai Mangatasik, Destinasi Wisata Bawah Laut Baru Yang Menawan

Tanawangko-Destinasi Wisata Bawah Laut di Provinsi Sulawesi Utara selama beberapa tahun terakhir lebih terfokus di Kawasan Kepulauan Bunaken & Manado Tua dalam wilayah teritorial Kota Manado. Wisata Bawah Laut Bunaken bahkan sejak beberapa tahun silam telah menjadi tujuan wisatawan mancanegara ketika mengunjungi provinsi diujung Pulau Sulawesi.

Indahnya panorama dalam bentuk taman laut dari deretan coral memberikan dampak positif bagi Sulut dimata dunia. Setiap tahunnya ratusan ribu wisatawan mancanegara datang ke Sulut dengan salah satu tujuan untuk menyaksikan panorama bawah laut yang ada di seputaran Pulau Bunaken dan Manado Tua.

Seiring dengan kemajuan teknologi bawah laut, Pemerintah Provinsi Sulut melalui Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw berhasil menemukan lokasi taman laut yang bisa dijadikan destinasi wisata bawah laut selain Bunaken. Melalui kegiatan lomba photo bawah laut bertajuk Mangatasik Underwater Photo Competition dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun Provinsi Sulut Ke-56 dan HUT KNPI, mulailah terekspos suatu spot wisata bawah laut baru di sepanjang Pantai Mangatasik, Desa Ranowangko & Desa Poopoh Kecamatan Tombariri, Kabupaten Minahasa.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey bahkan memastikan bahwa selain Bunaken Provinsi Sulawesi Utara kini telah memiliki spot destinasi wisata bawah laut menawan lainnya di Pantai Mangatasik, “Mangatasik menjadi satu dari beberapa spot lainnya di Sulut yang tak kalah indah dan menawan dibandingkan dengan spot Bunaken,” ujar Gubernur Olly Dondokambey, Sabtu lalu saat membuka Mangatasik Underwater Photo Competition di Pantai Mangatasik, Tanawangko, Minahasa.

Keindahan panorama bawah laut Pantai Mangatasik secara khusus diutarakan Nelson Uada, salah satu pemandu wisata bawah laut yang telah mengenal seluk-beluk coral yang ada di hampir seluruh destinasi wisata bawah laut yang ada di Provinsi Sulawesi Utara. “Taman laut yang terbentuk dari coral di Pantai Mangatasik tak kalah dengan yang ada di Bunaken,” kata Uada, yang bertindak sebagai juri saat lomba foto bawah laut di Pantai Mangatasik.

Menurut Uada, yang juga adalah Sekretaris Umum Pengurus Provinsi Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Sulut, luas Taman Laut Mangatasik terbentang dari ujung Pantai Tanawangko hingga Desa Poopoh Kecamatan Tombariri, Minahasa. “Kedalaman Taman Laut Pantai Mangatasik mulai dari 4 meter hingga 40 meter,” ujar Uada, yang juga adalah instruktur selam berlisensi internasional.

Ia berharap adanya spot destinasi wisata bawah laut di Pantai Mangatasik bisa lebih menyadarkan masyarakat yang ada di sekitar lokasi Taman Laut Mangatasik untuk tetap menjaga kelangsungan hidup terumbu karang dengan tidak melakukan pengrusakan. Sebab, keindahan taman laut berkat terumbu karang yang bertumbuh tanpa ada faktor faktor manusia yang merusak.(hja)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *