Amurang-Calon Wakil Bupati Minahasa Selatan (Minsel) Petra Yani Rembang (PYR) mengungkapkan pentingnya perubahan birokrasi di pemerintahan. Pada perubahan birokrasi, Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi salah satu kunci. ASN yang profesional dapat membuat perubahan besar baik di pemerintahan maupun daerah.
“Bila kita ingin maju, kata kuncinya adalah perubahan. Mengawalinya dengan perubahan sistem birokrasi yang ada di Minsel. Dan itu pastinya juga peran besar ada pada ASN sebagai pelaksana. ASN harus menunjukan profesional sesuai bidang tugas. Salah satu bentuk profesional adalah tidak ‘makan tulang,” terang Petra yang menjadi calon Wakil Bupati dari Frangky Donny Wongkar (FDW) usungan PDIP dan Perindo.
Baca juga:
- 10 Tahun Pemerintahan CEP di Minsel, Koleksi 7 Tindak Korupsi
- Paslon Pilkada di Sulut Dituntut Miliki Komitmen Moral
Dia menerangkan ‘tidak makan tulang’ yang dimaksud, ASN jangan hanya duduk diam atau lebih parahnya malah jalan-jalan di luar saat jam kerja. Kemudian mengklaim hasil kerja dari orang lain. Apalagi yang karirnya hanya berdasarkan kedekatan dengan ‘api’.
“Perubahan mentalitas ASN dengan memberikan award dan punishment. Sehingga mereka yang benar-benar bekerja profesional mendapatkan jenjang karir yang bagus, sedangkan pemalas diberikan sanksi. Ini juga berkaitan dengan kesejahteraan ASN, tidak boleh insentif disamakan. Sehingga nantinya dalam diri ASN ada dorongan atau motivasi untuk bekerja. Jangan mengandalkan dekat ‘api. Bila nanti kami dipercayakan sistem birokrasi ‘dekat api’ tidak akan diberlakukan. Semua didasarkan pada prestasi kerja,” jelas Rembang.
Kembali ditegaskan pada perubahan birokrasi yang sedang diperjuangkan, siapa kerja keras akan mendapatkan award. “Jadi kedepan sistem siapa dekat api sejahtera sedangkan pekerja keras malah sengsara tidak akan berlaku lagi. Mari kita sama-sama gaungkan perubahan agar kita sejahtera,” pungkasnya.(nov)