Amurang – Pasca pengumuman hasil Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Minahasa Selatan (Minsel), dikabarkan DPC Partai Demokrat bakal merapat ke Franky Donny Wongkar-Petra Yani Rembang. Ketua DPC Royke Kaloh ketika dikonfirmasi tidak membantah atau membenarkan informasi tersebut. Namun dia menegaskan mendukung atas keterpilihan FDW-PYR.
“Kami di Demokrat termasuk di Fraksi yang berada di DPRD memberi dukungan pada terpilihnya FDW-PYR. Selain itu juga semua kebijakan-kebijakan yang pro rakyat dari pemerintahan FDW-PYR kami siap memberikan dukungan. Intinya kami siap bekerjasama demi kepentingan masyarakat,” sebut Kaloh.
Ketika dikonfirmasi lebih jauh menyangkut arah koalisi di legislatif, Kaloh mengatakan saat ini memilih koalisi dengan rakyat. Namun dia enggan menyebutkan terkait koalisi partainya. Kemungkinan Demokrat masih menunggu sampai dilantiknya pemerintahan FDW-PYR.
“Kalau ditanyakan sekarang arah koalisi Demokrat, saya jawab bersama rakyat. Artinya bila kebijakan yang diambil untuk kepentingan rakyat, maka kami akan dukung. Soal yang lain, saya belum bisa memberikan tanggapan. Nanti saja kita lihat kedepannya,” jelasnya.
Dari pernyataan Kaloh bukan tidak mungkin, Demokrat akan menjalin koalisi dengan kubu PDIP dan Perindo. Peluang ini sangat terbuka dikarenakan pada saat pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD), Demokrat berkoalisi bersama PDIP, Primanas (Perindo dan PAN). Bila koalisi ini kembali terbentuk, maka pemerintahan FDW-PYR bakal makin solid karena suara mayoritas di legislatif.
Infonya selain Demokrat, Fraksi Nasdem juga sudah menjajaki untuk bergabung. Bila terealisasi, maka Fraksi Golkar yang memiliki 10 kursi di DPRD Minsel bakal tertinggal. Menjadi pertanyaan apakah Golkar siap menjadi oposisi di legislatif?(nov)