Barometer.co.id – Manado
Penarikan guru-guru ASN di sejumlah sekolah-sekolah swasta yang ada di beberapa kabupaten/kota di Sulut, seakan jadi momok yang menakutkan bagi sekolah swasta belakangan ini.
Hal ini diungkapkan Ketua Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Provinsi Sulut Vanda Sarundajang SSos, Minggu (11/04).

Kata Sarundajang, pihaknya juga sudah menerima banyak keluhan dari sekolah-sekolah swasta, terutama pada jenjang pendidikan SD dan SMP di kabupaten/kota.

“Kami bahkan sudah turun ke sejumlah kabupaten/kota termasuk di Kabupaten Minut yang sudah sempat melakukan penarikan guru. Namun setelah diberikan penjelasan, mereka akan evaluasi kembali penarikan guru-guru tersebut,” ungkap Sarundajang yang juga merupakan anggota Komisi X DPR-RI dari dapil Sulut saat melakukan tatap muka dengan jajaran pendidikan Sulut di aula Dinas Dikda Sulut.

Dirinya berharap, pemda harus melihat juga sebaran ASN guru di daerah kabupaten/kota maupun kebutuhan selama ini. Pasalnya banyak juga sekolah-sekolah negeri yang masih butuh guru-guru yang berasal dari sekolah swasta.
“Jadi, marilah kita saling membantu,” tukas politisi PDIP ini.

Sementara itu, menyinggung penarikan guru-guru ASN di SMA/SMK dan SLB swasta yang kini jadi kewenangan pemprov, Sarundajang memastikan belum ada.

“Sudah ada kepastian dari Kadis Dikda Provinsi Sulut bahwa belum ada penarikan guru-guru ASN SMA/SMK dan SLB dari sekolah swasta,” tukasnya.
Lanjut kata Sarundajang, pihaknya berharap ada penundaan dulu penarikan tersebut.

“Tentu sambil sekolah-sekolah swasta melakukan persiapan-persiapannya,” pungkasnya.(eau)