Barometer.co.id – Amurang. Masyarakat Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) khususnya bagi lansia sampai saat ini belum mendapatkan pelayanan Vaksin pencegahan virus covid 19. Sedangkan saat ini program vaksinasi sudah berada di tahap kedua.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Minsel dr Erwin Schouten membenarkan bahwa sampai sekarang belum menganggendakan pemberian vaksin ke warga Lansia. Dia beralasan sekarang masih fokus pada vaksinasi jenis Sinovac tahap II suntikan kedua.
“Kita akan menjadwalkan khusus pemberian vaksin bagi Lansia. Tapi sekarang masih menyelesaikan suntikan kedua tahap kedua. Ini agar seluruh tahapan dapat diselesaikan. Karena tenaga kesehatan yang dimiliki masih terbatas,” tukas Schouten saat ditemui di kantornya.
Dia juga mengatakan saat ini masih menunggu datangnya vaksin Asrtazeneca. Rencananya vaksin yang berasal dari Inggris ini akan masuk pekan depan. Vaksin ini sebagai kelanjutan dari tahap II yang belum terjangkau.
“Kita menunggu datangnya vaksin yang baru yaitu vaksin Astrazeneca. Rencananya akan dikirim ke Dinkes Minsel pekan depan atau dua pekan depan. Soal berapa jumlahnya, kami belum mengetahui. Tapi jumlahnya masuk ke Indonesia juga masih terbatas. Apakah ini yang akan digunakan untuk Lansia, masih menunggu konfirmasi lanjutan,” tandasnya.
Lanjut dikatanya, datangnya vaksin Astrazeneca akan diprioritas kepada para perangkat desa dan para ASN yang belum di Vaksin menggunakan Sinovac.
“Perangkat desa masih usia produktif maka diprioritaskan lebih dulu, pelaksanaanya di kantor kecamatan. Selain itu sisa para ASN yang belum vaksin waktu lalu akan disuntik pula. Sedangkan untuk lansia sendiri jadwalnya akan dijadwalkan dan rencana pelaksanaanya para lansia kumpul di Puskesmas wilayah masing-masing. Dalam waktu dekat Puskesmas yang akan mendata lansia dari desa masing-masing,” kata Kadis.(jim)