Barometer.co.id – Amurang. 
Keseriusan Bupati Minahasa Selatan (Minsel) Franky Donny Wongkar membangun infrastruktur benar-benar nampak. Selain mengajukan proposal ke V DPR RI lewat anggotanya Herson Mayulu, akhir pekan lalu Bupati juga kembali mengunjungi Wakil Menteri PUPR John Wempy Wetipo SH MH.

Kunjungan Bupati yang didampingi Kadis PUPR Decky Tuwo, anggota DPRD Maghritje Lolowang dan staf khusus Denny Kaligis sebagai tindak lanjut pertemuan sebelumnya. Ssjumlah proyek infrastruktur yang diajukan berupa kelanjutan jalan Boulevard Amurang, pengadaan alat-alat berat seperti exavator, Loader, Dump Truck serta rumah Susun untuk Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Kunjungan kami merupakan tindak lanjut atas kunjungan sebelumnya. Ini juga untuk memastikan bahwa usulan tersebut sudah dimasukkan atau diakomodir di dalam perencanaan. Memang anggaran dari proyek-proyek ini besar dan menyangkut upaya peningkatan perekonomian Minsel, maka dari itu perlu dipastikan,” terang Bupati.

Seusai bertemu Wamen, Bupati juga menggelar pertemuan dengan Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah III Dr Ir Rudy Siahaan Msc. Pertemuan ini membahas usul program pembangunan Kabupaten Minsel yang mencapai hampir 1 Triliun.

“Sama seperti pengajungan ke DPR RI dan Wamen, usulan yang kami masukkan mencakup infrastruktur jalan dan jembatan, sarana dan prasarana pemukiman, Sumber Daya Air  yang akan diprogramkan tahun anggaran 2022. Semua guna menunjang sektor perekonomian dan mempercepat proses pemulihan dari Pendemi,” tandasnya.

Di kesempatan ini Kadis PUPR Minsel Dekky Tuwo secara rinci menjelaskan berbagai program yang menjadi prioritas di Kabupaten Minsel. Antara lain kelanjutan pelebaran jalan Trans Sulawesi Uwuran-Buyungon, pembangunan duplikasi jembatan Sosongian di Tumpaan, Jembatan Ranowangko di Uwuran dan Jembatan Ranoyapo di Buyungon. 

“Program-program yang telah kita masukkan termasuk irigasi, air baku dan lainnya. Hampir seluruh usul dari pemkab Minsel telah terakomodir dalam aplikasi Krisna. Sehingga peluang untuk teranggarkan di tahun 2022 sangat besar,” paparnya.

Meskipun demikian baik Wamen John Wetipo maupun  Rudy Siahaan mengharapkan pimpinan Daerah untuk mengawal program-program ini sehingga bisa terealisasi.

“Dukungan masyarakat juga sangat penting. Terutama pada proses pembebasan lahan. Kesiapan warga menyambut mega proyek ini akan berdampak pada masyarakat sendiri. Pada sisi lain semakin menarik investor untuk masuk,” pungkasnya.(jim)