Barometer.co.id – Amurang.


Bupati Minahasa Selatan (Minsel) Franky Donny Wongkar (FDW) kembali memastikan Pemilihan Kumtua (Pilhut) digelar tahun ini. Menurutnya merupakan proses demokrasi dalam pergantian pemimpin di desa.

“Saya pastikan Pulhut akan dilaksanakan tahun ini. Karenanya sedang dilakukan persiapan yang matang. Sehingga dapat berjalan dengan aman, nyaman, dan kondusif di seluruh wilayah Kabupaten Minsel,” tukas Bupati, Minggu (13/02).

Dia juga mengatakan Kumtua di atur masa jabatannya oleh UU. Maka dari itu ketika berakhir, harus ada pemilihan kepala desa. “Masyarakat saya harapkan dapat ikut mensukseskan Pilhut yang digelar tahun ini,” paparnya. 

Untuk mendisiplinkan masyarakat terhadap ketentuan protokol kesehatan, Bupati mengingatkan agar Pilhut tidak diiringi dengan euforia berlebihan. Protokol kesehatan wajib dikedepankan lantaran Pendemi belum berakhir.

Bupati menegaskan dalam pemilihan Pilhut tahun ini diharapkan tidak ada intervensi dari siapa pun. Ia menghimbau kepada panitia pemilihan dalam pelaksanaannya harus mengedepankan profesionalitas tanpa keberpihakan ke calon tertentu. Sehingga kedepannya Hukum-hukum Tua yang terpilih benar-benar memiliki kualitas dalam membangun desanya, serta memiliki kepedulian terhadap masyarakatnya. 

“Yang terpenting jangan ada intervensi dari siapa pun, laksanakan secara profesional dan bertanggung jawab dalam pelaksanaan Pilhut nanti, karena kita ingin menghasilkan para pemimpin-pemimpin desa yang berkualitas,” ucapnya.

Bupati menambahkan, untuk jadwal Pilkades, akan menyesuaikan dengan situasi dan kondisi. Pasalnya, hingga saat ini pandemi Covid-19 masih terus mengancam. 

“Nanti kita menyesuaikan saja. Apakah pemilihan akan berlangsung serentak, atau akan diberlakukan kloter sambil menunggu masa akhir jabatan 49 Hukum Tua definitif berakhir. Pada intinya, Pilhut tetap digelar tahun ini, sebab, pesta rakyat ini sudah lama tertunda.”kata Bupati memastikan.(jim)