Waspada, 100 Meter dari Episentrum Longsor Pantai Amurang Rawan

Barometer.co.id – Amurang

Retakan di dinding dan rusaknya lantai Gereja GMIM Sentrum Shalom Amurang menimbulkan kekhawatiran baru. Apalagi kuat kemungkinan kerusakan tersebut sebagai dampak bencana longsoran pantai Amurang pada Rabu (15/06) yang berjarak kurang lebih 200 meter.

Wakil Bupati Minahasa Selatan (Minsel) Petra Yani Rembang (PYR) langsung meninjau lokasi. Melihat kerusakan yang terjadi, dia memintakan agar dilakukan evakuasi barang-barang dan untuk sementara menghentikan aktifas.

Wabup Rembang dalam percakapan dengan Ketua Jemaat dan sejumlah jemaat digereja saat itu, mengungkapkan sejumlah fakta terjadinya bencana longsoran pantai Amurang yang menenggelamkan jembatan Ranowangko. Pada rapat bersama yang telah digelar terungkap dilokasi bencana ada lobang berdiameter seperti lapangn bola kaki sekira ukuran 90 meter kali 90 meter.

“Torang pe pantai di lokasi bencana dulunya dari pesisir pantai ukuranya landai 45 derajat namun sekarang usai terjadi bencana dari mulut pantai langsung masuk dengan kedalaman 40 meter,”ucap Wabup Rembang sambil memperlihatkan foto lokasi bencana.

Pada kesempatan tersebut Wabup kembali menyebut dalam rapat juga terungkap bahwa radius dari lokasi bencana masuk zona yang perlu diperhatikan sejauh 100 meter.

“Sejauh 100 meter dari lokasi bencana itu merupakan zona yang perlu diperhatikan. Kami pemerintah saat ini menghimbau kepada warga di lokasi yang masuk dizona ini agar mendengar dan menindak lanjuti,” paparnya.

Lanjut dia mengatakan jangan hanya di radius 20 meter dari lokasi bencana menjadi perhatian warga. Dikarenakan kerawanan sampai 100 meter. “Makanya kami sudah menghimbau kepada warga menjauhi zona yang telah ditetapkan,”ucap Rembang dalam percakapan dengan ketua jemaat dan sejumlah jemaat yang ada saat itu.(jim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *