Pekan Depan, Pengungsi Asal Uwuran Pindah di Huntara

Barometer.co.id – Amurang
Hari ini genap empat pekan warga Kelurahan Uwuran 1 Kecamatan Amurang yang tertimpa bencana longsoran dasar pantai Teluk Amurang harus tinggal di pengungsian. Namun pekan depan rencananya mereka sudah dapat menempati Hunian sementara (Huntara).

“Ditargetkan paling lambat pekan depan Huntara sudah selesai dan pengungsi dapat menempati. Saat ini Huntara sudah rampung kurang lebih 90 persen. Kami akan kebut pengerjaannya. Semoga saja cuaca dapat mendukung sehingga tidak ada halangan,” tukas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minsel, Tori Joseph, Rabu (13/07).

Lanjut dikatakannya mulai hari ini tanggap darurat telah berakhir dan kini dimulai transisis pemulihan. Masa transisi akan berlaku selama 30 hari. Konsentrasi Pemkab ada pada penanganan pengungsi berupa Huntara dan pembangunan hunian tetap (Huntap). 

“Bupati sudah menandatangani SK Transisi Pemulihan dan mulai berlaku hari ini. Makanya kita mempercepat pembangunan Huntara dan ditargetkan pekan depan sudah dapat ditempati. Kemudian kita akan beralih pada Huntap,” jelasnya.

Lanjut selain SK Transisi Pemulihan, juga secara bersamaan masuk pada Rencana Rehabilitasi Rekonstruksi Pasca Bencana (R3PB). Jangka waktunya selama tiga tahun. Saat ini penyusunan rancangannya menunggu hasil rekomendasi.

“Untuk rekonstruksi kami masih menunggu rekomendasi akhir dari tim ahli. Berdasarkan rekomendasi ini akan disusun rencana rekonstruksi. Tapi pastinya tidak akan dibuat sama seperti masa sebelum bencana. Sedangkan sekarang kita fokus pada pembangunan hunian tetap,” jelasnya.

Untuk lokasi Huntap, Tori memastikan pada lokasi hibah dari Wakil Gubernur Sulut ), Steven Kandow yang berada di Desa Rumoong Bawah. Untuk pembuatan lokasi sudah masuk bantuan dari Pemprov Sulut.

“Sudah ada anggaran Rp 5 miliar untuk pembangunan lahan Huntap sampai pada jalan ke lokasi. Sedangkan untuk rumahnya akan dibangun oleh Kementrian PUPR. Semoga dapat lebih cepat sehingga memberi rasa lebih aman dan nyaman bagi warga korban bencana,” kunci Joseph.(jim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *