Barometer.co.id-Manado. Menjelang hari raya Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Sulawesi Utara menyiapkan uang kartal sebesar Rp2,3 triliun. Jumlah ini naik 23,16 persen dibanding tahun 2021 yang hanya Rp1,9 triliun.
Uang yang disiapakan KPw BI Sulut terdiri dari Uang Pecahan Besar (UPB) sebanyak Rp2,2 triliun dan Uang Pecahan Kecil (UPK) sebesar Rp116 miliar.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulut, Andry Prasmuko mengatakan, kebutuhan uang kartal di Sulawesi Utara pada tahun 2022 sebesar Rp8,8 triliun atau meningkat 28,44 persen dibandingkan kebutuhan uang kartal pada tahun 2021 sebesar Rp6,9 triliun.
“Kenaikan kebutuhan uang kartal ini selaras dengan pertumbuhan ekonomi Sulut pada triwulan III tahun 2022 yang tumbuh sebesar 6,62 eprsen (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan tahun lalu sebesar 4,16 persen (yoy),” kata Andry.
Aktivitas masyrakat yang semakin menigkat, pusat-pusat perbelanjaan, kegiatan konser musik, hiburan meningkatkan perputaran kebutuhan uang kartal.
Selain itu, menurut Andry, Bank Indonesia dan perbankan mempersiapkan uang baru tahun emisi 2022 pecahan Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000 Rp2.000 dan Rp1.000 untuk masyarakat Sulut dalam perayaan Natal dan Tahun Baru 2023.
Bank Indonesia juga mengimbau masyarakat untuk menukarkan uang rupiah di tempat-tempat resmi, yaitu perbankan dan tetap menjaga protokol kesehatan dengan tetap mengenakan masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan. BI juga mengingatkan kembali masyarakat untuk selalu menerapkan Cinta, Bangga dan Paham uang rupiah melalui 3D (Dilihat, Diraba dan Diterawang), mengenali dan merawat denga menerapkan 5 jangan (jangan dilipat, diremas, dibasahi, distapler dan dicoret).(jm)