Jelang Nataru, Harga Barang Pokok Merangkak Naik

Barometer.co.id – Amurang
Jelang perayaan Natal tanggal 25 Desember dan menyambut Tahun Baru (Nataru) 2023, rata-rata harga sembilan bahan pokok (sembako) dipasar tradisional 54 Amurang saat ini mengalami kenaikan.

Kenaikan harga, menurut salah satu pedagang sembako itu  merupakan tradisi dipenghujung tahun menyambut Natal dan Tahun Baru (Nataru).


“Setiap tahun menyambut Nataru, tidak heran harga sembako selalu naik, mau tidak mau saya sebagai pedagang juga  penampung bahan sembako saat membeli dengan harga diatas alias naik. Saya menjualnya lagi ke pedagang lainnya (pedagang eceran) sudah tentu dengan harga naik pula,” ujar Erna yang didampinggi suaminya Rocky.


Erna Rocky menjelaskan rata-rata harga sembako naik diantaranya, harga bawang merah saat ini Rp 38.000/kg sebelumnya  Rp 35.000. Harga Bawang Putih Rp 34.000/kg sebelumnya Rp 30.000.


“Harga Tomat naik jauh sekali sekarang Rp 20.000/kg, sebelumnya hanya Rp 5.000/kg, sedangkan harga rica Rp 50.000/kg sebelumnya Rp 35.000. Untuk harga rica merah (rica besar -red) justru mengalami turun saat ini Rp 25.000/kg sebelumnya Rp 50.000, begitu juga dengan daun bawang turun harga saat ini 1 ikat Rp 4.000 sebelumnya 10 ribu 1 ikat. Sedangkan harga kentang Rp 12.000/kg sebelumnya Rp 10.000. Untuk wortel naik Rp 3.000 perkilo gram menjadi Rp 10.000/kg nya,” jelas Erna Rocky.


Lanjut Erna Rocky menjelaskan,Harga Minyak Goreng (Migor) curah naik Rp 2000 perkilo gram saat ini Rp 16.000/kg, dan untuk Migor Kemasan 1 liter naik Rp 1000 menjadi Rp 15.000/liter.


“Pembeli saat ini biasa-biasa saja, walapun sudah melewati Covid-19 artinya sudah longgar. Kalau sebelum covid-19 hari begini dipasar ini sudah sangat ramai pembeli, tapi saat ini pembeli sepi tidak seperti tahun-tahun sebelum Covid. Mungkin pembeli lebih mengutamakan kebutuhan lainnya,” pungkasnya.

Erna Rocky berharap H-3 sebelum Natal, para pembeli mulai ramai berbelanja. Harapan ini karena sudah melakukan penambahan persediaan dalam jumlah besar dengan harga yang sudah naik.


“Mudah-mudahan 3 hari sebelum Natal pembeli datang berbelanja sembako ada peningkatan. Kami sendiri tidak bisa bermain harga, karena memang daya beli masyarakat mengalami penurunan,” harap Erna Rocky.


Sementara itu ditempat yang berbeda, pedagang beras pun mengatakan ada kenaikan harga berasnya.


“Sekarang harga beras 1 karung atau isi 50 kg Rp 550.000 sampai Rp 560.000. Kenaikan  terjadi dua kali dibulan Desember ini oleh bulog. Sebelumnya 1 karung Rp 485.000 sampai Rp 490.000,” ujar Merci Rawung yang dikenal sebagai pedagang beras.


Merci menambahkan, untuk harga eceran beras naik Rp 2000/kg.
“Harga beras sekarang Rp 12.000/kg sebelumnya Rp 10.000. Dan harga telur ayam ras perbaki isi 30 Rp 65.000. Sebelumnya Rp 60.000/baki, sedangkan telur jumbo perbaki Rp 72.000, harga sebelumnya Rp 65.000/baki,”urai Merci sebutan akrab ini.


Merci berharap kiranya pak Jokowi Presiden kita yang pernah akan segera mengimport beras untuk kebutuhan pangan kiranya cepat merealisasikan.
“Mudah-mudaan secepatnya Pak Joko Widodo merealisasikan pembahasaan soal mengimport beras, agar harga pangan beras terjangkau dapat dirasakan masyarakat pada umumnya,” harap Merci.


Merci membeli beras dari luar daerah diantaranya Sulawesi Selatan (Makazar), Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat.(jim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *