Olly: Tahun Depan Tahun Penuh Kekhawatiran

Barometer.co.id – Amurang
Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey menyebut bahwa tantangan tahun 2023 adalah tahun gejolak ekonomi yang sangat menghawatirkan.

“Saat ini kita memasuki tantangan didalam kehidupan yang nyata, setelah kita melewati tantangan dampak dari Covid-19, didalamnya kita lewati tantangan tersebut yang sangat berat. Kemudian kita akan diperhadapkan tantangan yang baru ditahun 2023 nanti adalah tahun penuh dengan kekwatiran dampak krisis ekonomi yang berat,” ujar gubernur Dondokambey dalam sambutannya di acara Safari Natal Pemprov Sulut di Kabupaten Minsel., digedung Waleta perkantoran bupati Minsel. Selasa (20/12).

Olly Dondokambey beralasan  mengapa tantangan baru tahun 2023 adalah tahun penuh dengan kekwatiran, oleh karena  pemimpin-pemimpin negara yang membuat rakyatnya menjadi sengsara.

Menurut olly Dondokambey, peristiwa itu sudah terjadi di zaman herodes, olehnya Tuhan memberikan kita hikmat lewat para Malaikat.

Hikmat dari pada Malaikat mengatakan kepada Tuhan Jesus agar jangan pulang, jikalah kamu pulang akan bertemu dengan Herodes maka habislah kamu, dan ketika Jesus mendengar perintah malaikat maka selamatlah Dia.

“Melalui dan memahami perayaan Natal malam ini kita perlu mengunakan hikmat dari pada Tuhan, agar kita senantiasa selalu dibukakan jalan oleh Tuhan, apapun persoalan, tantangan saat ini dan akan kita hadapi nanti, percaya Tuhan akan selalu memberkti dan membuka jalan bagi kita sekalian,” ujar Dondokambey selaku ketua PGI. 

Dondokambey mengingatkan perayaan Natal tidak hanya sebatas seremonial yang selalu kita lakukan tiap tahun ke tahun. Tetapi, menjadi satu makna didalam merayakan hari Natal itu sendiri.

Dondokambey selaku ketua PGI, Juga salah satu Ketua Forum Komunikasi Pria Kaum Bapa PGI. Yang mana di PGI punya tema Natal, yaitu, ‘Pulanglah mereka ke Negeri, melalui jalan lain’. 

Mengutip di didalam AlkitabMatius 2:12 “Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.

“Tugas pemerintah adalah mensejahterakan rakyat dan menyenangkan rakyat. Kalau pemerintah salah, jangan ikut sama dengan jaman Herodes, begitu pula Kalau pemerintah tidak mensejahterakan rakyat, dan membuat rakyat sengsara, lebih bagus jangan kalian pilih ulang pimpinan seperti itu,” ajak Dondokambey khususnya bagi aparat-aparat. Baik dari Pemprov Sulut maupun Pemkab Minsel yang hadir malam itu.

Safari Natal Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) ini dirangkaikan dengan ibadah Oikumene Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan dan peyerahan bantuan lansia serta insentif Tokoh Agama.

Bantuan-bantuan lainnya yang diserahkan bahan pokok sebanyak 14 belas ribu lima ratus bagi para lansia Minsel, Penyerahan sertifikat tanah program PTSL sebanyak 2.450 sertifikat bagi rakyat Minsel, penyerahan Insentif bagi para tokoh-tokoh agama di Sulut merupakan program Provinsi Sulut sebesar Rp 5 Miliar, penyerahan bantuan untuk warga yang berdampak pasca bencana abrasi pantai dan bencana kebakaran, Penyerahan bantuan kursi roda dari Pemprov Sulut bagi lansia, bantuan belanja sembako bagi 40 pelaku UMKM, bantuan hibah peralatan usaha bagi UMKM, Bantuan pembelian bahan baku bagi 75 UMKM dan bantuan sembako bagi UMKM, bantun benih jagung, cabe dan mesin pangkas, handspayer masing-masing 60 unit, bantuan bibit buah-buahan dan kayu yang masuk bulan desember bantuan dari kementrian lingkungan hidup dan kehutanan bagi Minsel sebanyak 26 ribu seratus bibit, bantuan santunan kematian BPJS ketanakerjaan bagi ahli waris sebesar Rp 42 juta, dan sejumlah bantuan lainnya.

Acara dihadiri Bupati FDW, Wakil Bupati PYR, Sekprov Steve Kepel, Sekda Minsel Glady Kawatu, pejabat eselon II Pemprov Sulut dan para tokoh agama, tokoh masyarakat lebih khusus para lansia yang akan mendapat bantuan Pemkab Minsel dan Pemprov Sulut.(jim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *