Mahasiswa IAKN Manado Bantu Pendidikan Anak di Desa Kilometer Tiga

Barometer.co.id – Amurang
Tinggal menghitung hari tepatnya pada hari Kamis 9 Maret 2023 nanti, sebanyak 8 orang mahasiswa Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Manado, akan berakhir tugas mereka. Saat ini para mahasiswa tengah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Kilometer Tiga, Kecamatan Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel).

Sebelumnya delapan orang mahasiswa IAKN Manado ini menggelar KKN di Desa Kilometer Tiga melakukan tugasnya selama 32 hari.

Pastinya saat mereka melaksanakan KKN di desa Kilometer tiga selalu berkoordinasi dengan Pemerintah desa (Pemdes) setempat, tidak lain dengan Pejabat hukum tua dan seluruh perangkat desa serta kerja sama dengan masyarakat yang ada di jaga 1 sampai jaga 4 serta para tokoh Agama dan tokoh masyarakat.

Sejumlah program KKN yang dikerjakan selama 32 hari di desa Kilometer tiga diantaranyamembantu dan mendukung program pemerintah desa, melakukan kerja bakti lewat Jumat bersih, menggelar bakti sosial.

“Kami juga melakukan program menanam bibit pohon bersama perangkat desa dilahan terbuka dan pinggiran sungai. Karena desa Kilometer Tiga tidak memiliki papan petunjuk selamat datang dan selamat meninggalkan desa, maka kami membuat papan tersebut. Agar supaya masyarakat dari luar pada umumnya mengenal desa kilometer tiga ini,” ujar Meylani Salasa selaku koordinator posko.

Salasa menyebut soal program dunia pendidikan bagi murid-murid Sekolah Dasar (SD) yang ada, justru dia bersama rekan-rekan lainnya turut mengambil bagian membantu para guru di SD Inpres Kilometer Tiga.

“Untuk memberikan sumbangsih ilmu pendidikan kepada siswa-siswi SD Inpres Kilometer Tiga, kami delapan mahasiswa silih berganti membantu para guru yang ada untuk memberikan materi pendidikan salah satunya studi agama bagi murid-murid yang ada,” imbuhnya.

Lanjut disampaikannya, untuk bentuk kepedulian lainya adalah berolah-raga, itupun sangat direspon oleh warga setempat, sehingga dihadirkan instruktur senam.

“Melihat antusias masyarakat ingin berolahraga Zumba dan Poco-Poco, kami mengundang instruktur senam untuk meramaikan. Agar masyarakat menjadi sehat Jasmani dan lebih bersemangat dalam menjalankan aktivitas,” jelasmahasiswi asal Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow ini.

Ditambahkan Salasa, selama ber-KKN, ia bersama rekan-rekannya juga melakukan ibadah di rumah ibadah bersama-sama jemaat, baik jemaat gereja GMIM Galilea dan jemaat gereja GPdI Imanuel.

“Akhir kata, kami delapan mahasiswa menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Kabupaten, Pemdes KM-3, para Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat serta seluruh masyarakat sangat respon dan antusias dengan program nyata kami juga membantu program yang dilaksanakan didalamnya serta berterima kasih kepada dosen pembimbing lapangan (DPL), Margarith Loho, M. Th dan Irene P Ilat, M. Pd. K,” tutup Meylani Salasa.

Sementara itu Lidya Prong menyebut, sesungguhnya apa yang sudah dikerjakan lewat KKN ini menjadi bermanfaat bagi mereka dan khususnya bagi Pemdes dan masyarakat.

“Tentunya, menjadi harapan agar nantinya setelah kami kembali ke kampus IAKN Manado, akan menjadi pembelajaran setiap pengalaman-pengalaman yang baru kami dapat didesa tercinta ini, dan kenangan yang indahpun tak akan terlupakan bagi kami,” ungkap Lidya.

Sementara itu Penjabat Hukum Tua Kilometer tiga, Sophian Melki Mononimbar, SE menyampaikan bahwa Sebelumnya, Bupati FDW dan Wakil Bupati PYR bersama Forkopimda menerima 248 mahasiswa KKN IAKN Manado dan ditempatkan di 31 desa se-Minsel. Masing-masing desa mendapat 8 orang mahasiswa dengan jurusan berbeda-beda.

“Desa Kilometer tiga dapat bagian delapan mahasiswa IAKN Manado. Mereka semua saat menjalankan KKN sangat dengar-dengaran, sopan  terhadap Pemdes dan masyarakat terlebih disaat mereka melakukan tugasnya, kami melihat sangat bertanggung jawab. Terima kasih bagi mereka yang sudah sangat baik melakukan KKN didesa Kilometer tiga dan kami berterima kasih kepada masyarakat desa yang sudah melayani untuk menyiapkan tempat tinggal mereka dan memberi pelayanan kebutuhan makanan bagi mereka. Terlebih terima kasih kepada bapak  bupati Wongkar dan wakil bupati bapak Rembang yang telah memilih Kilometer tiga menempatkan 8 mahasiswa KKN dari IAKN Manado,” tegas Pjb kumtua Mononimbar.

Kedelapan mahasiswa yang ber-KKN di Desa Kilometer Tiga diantarnya, Ezra Agumanis, Meylani Salasa (Koordinator), Irene Luas, Justitia Glori Ering, Lidya Prong, Tommy Tandolangi, Kasika Friskila Gumanggilung dan Yeni Mamata.(jim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *