BPMP Provinsi Sulut Lakukan Pendampingan Forum Pemangku Kepentingan Program Sekolah Penggerak Tahun 2023

Manado, Barometer.co.id
Dalam mendorong peningkatan kualitas pendidikan di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Sulut pada Senin (22/05) melakukan kegiatan Pendampingan Forum Pemangku Kepentingan Program Sekolah Penggerak tahun 2023 khususnya khususnya bagi angkatan pertama dan kedua yakni Kota Bitung, Kota Manado dan Kota Tomohon.

Adapun pelaksanaan kegiatan yang dipusatkan di The Sentra Manado Hotel dihadiri oleh pihak Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulut, Dinas Pendidikan Kota Bitung, Kota Manado dan Kota Tomohon serta para kepsek sekolah penggerak.

Menurut Kepala BPMP Provinsi Sulawesi Utara Febry HJ Dien ST MInf Tech (Man) pihaknya sebagai koordinator pelaksanaan kegiatan ini ditugaskan oleh Kemendikbudristek dalam hal ini Direktorat Jenderal PAUD Dikdas dan Dikmen untuk menjadi pelaksana kegiatan di tingkat provinsi.

Di mana, hasilnya adalah setiap unsur dalam kegiatan ini merepresentasikan praktik baiknya tentang program ini. Lanjut kata Febry, diharapkan program ini selanjutnya dapat dilanjutkan oleh pemerintah daerah setelah tiga tahun.

“Jadi, melalui forum pemangku kepentingan ini nantinya punya hasil yakni sebuah rencana tidak lanjut atau komitmen dari pemerintah daerah untuk melanjutkan program sekolah penggerak nantinya setelah menjadi mandiri,” tukas Febry yang turut didamping Kasubbag Umum Dr Deisy Sampul SKom MSi.

Ditambahkannya lagi, ini adalah forum pemangku kepentingan di mana yang diundang adalah pihak-pihak yang terlibat di dalam program sekolah penggerak khususnya di Sulawesi Utara

Adapun, selain para kepala sekolah penggerak, guru penggerak juga diundang beberapa stakeholder yang lain yakni Dinas Dikda Provinsi Sulawesi Utara, Dinas Pendidikan Kabupaten/ kota yang ada saat ini ada 3 kabupaten kota pelaksana sekolah penggerak angkatan 1 dan 2 yaitu kota Tomohon Kota Manado dan Kota Bitung yang secara khusus diundang saat ini.

“Jadi, kegiatan ini dimaksudkan sebagai sebuah forum dimana semua pemangku kepentingan sekolah penggerak hadir. Para fasilitator sekolah penggerak yang direkrut oleh Kemendikbudristek juga hadir untuk membantu sekolah-sekolah di dalam melakukan kegiatan-kegiatan internalisasinya itu dikumpulkan di tempat ini,” pungkasnya.(eau)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *