Barometer.co.id – Kumelembuai
Pesta rakyat warnai peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke -26 desa Kumelembuai Satu, Kecamatan Kumelembuai Kabupaten Minahasa Selatan. Diawali dengan ibadah, kegiatan yang sarat penuh Budaya itu dihadiri oleh seluruh mantan Hukum Tua desa setempat, Sabtu (26/08-2023).
Dikatakan oleh Penjabat Hukum Tua Desa Kumelembuai Satu, Steven Polla SIP, peringatan hari jadi Desa ini adalah untuk melestarikan budaya, seperti pembacaan perjalanan terbentuknya desa, mengangkat kembali tarian Maengket yang merupakan Desa yang berbasis budaya.
“Pelaksanaan acara ini bertujuan untuk melestarikan budaya yang ditinggalkan para leluhur jangan sampai anak cucu lupa dengan peninggalan kebudayaan yang ada, menumbuhkan dan menguatkan jati diri budaya yang ada di Desa Kumelembuai Satu, sehingga warga yang pergi merantau akan tetap kembali dengan harapan dapat membangun Desa menjadi lebih mandiri, makmur serta mengacu pada desa yang berbasis budaya. ”terang Polla.
Antusias warga Desa cukup tinggi, hal ini terlihat disepanjang jalan saat digelarnya berbagai macam lomba untuk para anak-anak sekolah, dari start sampai finish dipenuhi para penonton. Yang tidak kalah menarik adalah penampilan peserta saat di depan panggung.
Sementara itu, ketua pantia Maya Liando SPd menjelaskan. Pantia HUT Desa hanya diberi waktu kerja kurang lebih dua Minggu. Dengan mengandalkan respon para donatur, segalah kebutuhan yang dibutuhkan aman terkendali.
“HUT desa Kumelembuai jatuh pada tanggal 14 Agustus, namun nanti dirayakan puncaknya pada hari ini. “terang Liando yang diamini oleh Sekdes Billy Mawitjere.
Hadir dalam acara itu, Ketua BPMJ GMIM Imanuel Sentrum Kumelembuai, Pdt Grace Sambow MTh, sebagai Kahdim, anggota DPRD Minsel Meyfi Karuh SH, Wulani Wungow, para mantan Hukum Tua desa setempat, Kapolsek, Danramil Motoling, para Hukum Tua di Kecamatan Kumelembuai dan perangkat desa, BPD dan masyarakat (Mor)