Kredit Perbankan di Sulut Tumbuh 6,24 Persen, NPL Turun Jadi 2,65 Persen

Barometer.co.id-Manado. Kantor Otoritas Jaa Keuangan (OJK) Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara (Sulutgomalut) menilai stabilitas sektor Jasa Keuangan masih terjaga di tengah dinamike ekonomi domestik dan global. Khusus di Sulawesi Utara, kredit perbankan tumbuh 6,24 persen dan NPL turun menjadi 2,65 persen.

Kepala KOJK Sulutgomalut, Winter Marbun menyampaikan, stabilitas tersebut tercermin dari kecukupan likuiditas yang memadai dan tingkat risiko yang terjaga.

“Aset industri perbankan Sulut pada posisi Juli 2023 mengalami peningkatan sebesar 8,77 persen (yoy) menjadi Rp86,18 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh sebesar 4,14 persen (yoy) menjadi Rp29,50 triliun. Sedangkan Kredit tumbuh 6,24 persen (yoy) menjadi Rp45,52 triliun dan NPL mengalami perbaikan atau turun menjadi 2,65 persen dari sebesar 3,44 persen pada posisi Juli 2022,” ujar Winter.

Perkembangan Industri Perbankan Sulut.

Winter mengatakan, Dana Pihak Ketiga tumbuh sebesar 4,14 persen (yoy) menjadi Rp29,50 triliun disebabkan adanya pertumbuhan Giro, Tabungan dan Deposito masing-masing sebesar 1,72 persen (yoy), 4,75 persen (yoy) dan 4,52 persen (yoy).

“Berdasarkan kategori usaha, pertumbuhan kredit terutama disebabkan peningkatan atas Kredit UMKM sebesar 7,48 persen (yoy) menjadi Rp13,40 triliun yang diikuti oleh pertumbuhan kredit Non UMKM sebesar 5,73 persen (yoy) menjadi Rp32,11 triliun,” kata Winter.

Sementara berdasarkan jenis penggunaan, pertumbuhan kredit terutama berasal dari Kredit Modal Kerja yang tumbuh sebesar 6,99 persen (yoy) diikuti oleh Kredit Konsumsi yang tumbuh sebesar 6,98 persen (yoy), dan Kredit Investasi yang tumbuh sebesar 0,43 persen (yoy).(jm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *