Kepercayaan Masyarakat Tinggi, BI Perkuat Sinergi dengan Media

Barometer.co.id-Jakarta. Di era digital saat ini, masyakarat bisa memperoleh informasi dengan cepat dari media sosial. Walaupun demikian, sebagian besar masyarakat masih memilih media, baik cetak, elektronik dan online sebagai sumber informasi yang dipercaya.

“Berdasarkan survei Nielsen, kepercayaan masyarakat terhadap media sebesar 76 persen. Jadi walaupun ada media sosial sebagai sumber informasi, namun mayoritas masyarakat masih lebih percaya media main stream,” kata Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Fadjar Majardi pada media gathering Bank Indonesia Sulawesi Utara di Jakarta, 18 Oktober.

Atas dasar tersebut, menurutnya, Bank Indonesia baik di kantor pusat Jakarta maupun di daerah terus menjalin hubungan dan menjadikan media sebagai partener dalam menyampaikan kebijakan Bank Indonesia.

Pada media gethering tahun 2023 ini, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Utara memang mengajak wartawan ekonomi di Sulawesi Utara untuk mengunjungi Kantor Pusat Bank Indonesia di Jakarta.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Utara, Andry Prasmuko menyampaikan, salah satu yang membuat kepercayaan terhadap media masih tinggi karena media memiliki kode etik.

“Tingkat kepercayaan terhadap media relatif tinggi. Angka 76 persen itu kan tinggi. Sebenarnya yang mengikuti kaidah dari sumber berita kepada masyarakat sampai sejauh ini adalah teman-teman media. Teman-teman media juga punya kode etik dan itu pasti akan diikuti. Oleh sebab itu berita yang paling bisa dipercaya adalah dari media,” ujar Andry.

Bank Indonesia menurut Andry memang memiliki website. Namun hal tersebut bukan berarti Bank Indonesia tidak mau menggunakan media. Sebaliknya, Bank Indonesia selalu bersinergi dengan media.

“Web lebih banyak untuk kepentingan stakeholder kita yang perlu data. Jadi kalau ada pemberitaan dari teman media yang perlu data, itu ada di situ (web, red),” katanya.

Terkait diajaknya wartawan ekonomi Sulawesi Utara ke kantor pusat Bank Indonesia di Jakarta, Andry mengatakan, alasan pertama adalah untuk refreshing dan kedua untuk lebih memperkenalkan Bank Indonesia.

“Sumber berita yang tersebar ke seluruh Indonesia asalnya dari sini. Jadi supaya feel nya dapat, kita bawa ke sini. Ini juga upaya supaya semakin dekat,” tambah Andry. Media gathering Bank Indonesia tahun 2023 ini diikuti oleh 20 wartawan ekonomi dari berbagai media di Sulawesi Utara. Selain mengunjungi kantor pusat Bank Indonesia, wartawan juga diajak berkunjung ke museum Bank Indonesia pada hari kedua, 19 Oktober 2023.(jm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *