Sukses Bangun Terminal Baru Bandara Sam Ratulangi, Minggus Siap Hadapi Tantangan Baru di Lombok

Barometer.co.id-Manado. Minggus E.T. Gandeguai yang hampir tujuh tahun menjadi General Manager PT. Angkasa Pura I Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, mulai 1 November 2023 akan berpindah tugas di Bandara Internasional Lombok Praya.

Capaian terbesar Minggus saat menjabat GM di Bandara Sam Ratulangi Manado adalah mengawal pembangunan perluasan terminal. Dari yang tadinya hanya memiliki luas 26 ribu M2 menjadi 57 ribu M2. Kapasitas pun meningkat dari 2,6 juta per tahun menjadi 5,7 juta per tahun.

Minggus telah melakukan acara perpisahan dengan pemerintah Sulawesi Utara, stakeholder pada Jumat (27/10) malam di Novotel Manado. Pada kesempatan tersebut, Minggus mengatakan selama menjabat GM Bandara Sam Ratulangi Manado, ia mengemban tugas membangun Sulawesi Utara dari pintu kedatangan. “Tugas sebagai kepala Bandara adalah memberikan kesan pertama dan menjaga kesan terakhir di Sulut. Saya pun bersyukur karena diberi kesempatan membangun bandara baru sampai selesai,” ujar Minggus.

Menjadi GM di Bandara Internasional Lombok menurutnya merupakan tugas yang cukup berat. Sebab jika di Manado ia bertugas menjaga pintu utara Indonesia, maka di Lombok ia menjaga Indonesia.

“Karena Mandalika sudah terkenal di mancanegara, bandara juga harus setara dengan mancanegara, berstandar internasional. Saya pun meminta doa restu dari bapak ibu sekalian agar saya dapat melaksanakan tugas di Lombok sampai selesai dengan baik,” katanya.

Namun Minggus mengatakan ia tidak ingin berlama-lama di sana. “Saya ingin bertugas di bandara yang ada kereta api. Itu berari di Pulau Jawa, atau di Medan. Semoga bisa tercapai,” ujar Minggus yang mengaku baru satu kali naik kereta api.

Minggus tercatat sebagai General Manager bandara terlama. “Selama bertugas di Manado, saya telah melalui dua masa jabatan gubernur, tujuh Kapolda dan tujuh Danlanud,” tambahnya.

Walaupun akan bertugas di Lombok, namun Minggus mengaku keluarganya tetap di Manado. Ia pun mengatakan akan kembali dan pensiun di Manado. “Saya sangat mencintai Manado. Apalagi istri saya orang Manado. Saya akan pensiun masih delapan tahun lagi. Setelah pensiun nanti, saya bersama keluarga akan menetap di Manado,” katanya.(jm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *