Data Sensus Pertanian 2023 Dapat Dijadikan Dasar Penyusunan Perencanaan Pembangunan di Sulut

Barometer.co.id-Manado. Sensus Pertanian 2023 berhasil mencatat kondisi pertanian di Sulawesi Utara saat ini. Mulai dari jumlah usaha pertanian, komoditas yang paling banyak diusahakan hingga usia petani. Data tersebut bisa dijadikan dasar penyusunan rencana pembangunan ke depan, mengingat sektor pertanian memiliki share paling besar dalam perekonomian Provinsi Sulawesi Utara, yakni lebih dari 20 persen.

“Hasil Sensus Pertanian 2023 dapat digunakan untuk kebutuhan perencanaan pembangunan di Sulawesi Utara. Saya berharap data hasil Sensus Pertanian 2023 bisa mewarnai rencana pembangunan pertanian Sulawesi Utara di masa depan,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara, Asim Saputra pada Rapat Kerja Daerah (Rakorda) Diseminasi Sensus Pertanian 2023, Kamis (07/11).

Asim mengatakan, sektor pertanian selama ini menjadi tulang punggung perekonomian Sulawesi Utara. Bahkan di saat pandemi Covid-19 tahun 2020 dan tahun 2021, sektor pertanian menjadi satu-satunya sektor yang berhasil tumbuh positif.

Hasil Sensus Pertanian 2023 juga menurut Asim menghasilkan data yang menarik. Di mana saat ini tidak ada lagi petani yang berusia 15 tahun. Hal ini berbeda dengan hasil Sensus Pertanian tahun 2013 atau 10 tahun lalu dimana masih ditemukan anak petani membantu orang tuanya dalam bertani.

“Saat ini tidak ada lagi petani yang berusia di bawah 15 tahun. Petani kita sekarang didominasi oleh mereka yang berumur 40 tahun. Artinya sudah mendekati senja. Ini tentu menjadi tantangan kita ke depan, bagaimana sektor pertanian bisa dikelola dengan baik dengan pendekatan lebih modren agar menarik minat generasi muda, milenial,” jelas Asim.

Pertanian sendiri masih menjadi sektor yang menjanjikan. Hal ini terlihat dari Nilai Tukar Petani (NTP) yang setiap bulan dirilis BPS menunjukkan lebih dari 110. “Artinya, setiap pendapatan yang diterima petani masih lebih tinggi daripada biaya yang dikeluarkan untuk kebutuhan produksi maupun konsumsi keluarga. Hal ini juga berarti usaha pertanian masih memiliki masa depan cerah kalau dikelola dengan baik,” kata Asim.

Salah satu peluang yang bisa diraih petani Sulut adalah Ibukota Negara Nusantara (IKN) yang saat ini tengah dibanguna di Kalimantan Timur. Menurut Asim, saat sudah terwujud, Sulawesi Utara bisa menjadi pemasok kebutuhan pokok di IKN.

Keinginan BPS Sulut agar data hasil Sensus Pertanian 2023 dijadikan dasar penyusunan rencana pembangunan Sulut ke depan disambut positif oleh Pemerintah Provinsi. “

Data Sensus Pertanian 2023 akan kita gunakan sebagai bahan evaluasi dan dasar pengambilan kebijakan selanjutnnya. Mengingat saat ini kita sedang merancang rencana pembangunan jangka panjang tahun 2025-2050. Untuk itu, kolaborasi internal tim Sensus Pertanian 2023 BPS maupun perangkat daerah Sulut perlu diperkuat. Kita harus bahu membahu dalam menghasilka data pertanian yang berkualitas untuk kepentingan bersama demi Sulawesi Utara maju dan sejahtera,” ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sulut, Hermina Syaloom Korompis yang mewakili Gubernur Sulut.(jm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *