Barometer.co.id-Manado. Kanwil DJP Suluttenggomalut mencatat penerimaan pajak sampai dengan 30 November 2024 sebesar Rp18,747 triliun dari target Rp21,823 trililun. Jumlah ini mencapai 85,90 dan tumbuh 25,5 persen secara year to date.

Kepala Kanwil DJP Suluttenggomalut, Eureka Putra mengatakan, secara nasional, penerimaan Kanwil DJP Suluttenggomalut berada di peringkat 10. Penerimaan secara nasional tercatat berada di angka 84,92 persen, yakni sebesar Rp1.688 triliun dari target Rp1.988 triliun.

Dari empat provinsi yang berada di wilayah kerja, Sulawesi Tengah mencatat penerimaan terbesar yakni Rp9,214 triliun (86,36 persen), Maluku Utara Rp5,233 triliun (89,31 persen), kemudian Sulawesi Utara Rp3,415 triliun (80,09 persen) dan Gorontalo Rp893 miliar. Pertumbuhan penerimaan di empat provinsi tersebut yaitu Maluku Utara 25,06 persen, Sulawesi Tengah 11,45 persen, Gorontalo 7,66 persen dan Sulawesi Utara -11,50 persen.

“Di wilayah kerja kami ada dua provinsi yang mencatat penerimaan tertinggi yakni Sulawesi Tengah dan Maluku Utara. Hal ini disebabkan karena di dua provinsi ini memiliki tambang nikel, yaitu Morowali di Sulawesi Tengah dan Weda di Maluku Utara,” kata Eureka saat media gathering Kanwil DJP Suluttenggomalut, Rabu (04/12/24) di salah satu restoran di Manado.

Ia mengatakan, sumber penerimaan terbesar berasal dari sektor Industri Pengolahan yang mencapai 36,21 persen dengan nilai Rp7.134 triliun. Sektor ini mencatat pertumbuhan 21,38 persen (yoy). Kemudian sektor Administrasi pemerintahan 17,26 persen senilai Rp3.400 triliun. Namun demikian, sektor Administrasi Pemerintah mengalami kontraksi yakni -17,58 persen (yoy).

Sektor terbesar ketiga penerimaan adalah Perdagangan Besar dan Eceran sebesar 14,12 persen senilai Rp2,781 triliun dan tumbuh 8,99 persen (yoy). Kemudian sektor Pertambangan dan Penggalian memberi kontribusi 10,39 persen senilai Rp2,046 triliun (tumbuh 15,96 persen).

“Sektor yang mencatat pertumbuhan terbesar adalah Pengangkutan dan Pergudangan sebesar 88,16 persen. Sektor ini memberikan kontribusi Rp669 miliar atau 3,40 persen,” kata Eureka.

Sektor yang juga mengalami kontraksi adalah Real Estate sebesar -31,13 persen. Sektor ini memberi kontribusi 2,55 persen senilai Rp502 miliar.

Media gathering Kanwil DJP Suluttenggomalut diikuti puluhan media di Sulawesi Utara. Media gathering ini rutin digelar Kanwil DJP Suluttenggomalut setiap tahun untuk menjalin hubungan yang baik dengan media.(jou)