Barometer.co.id-Manado. Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara mengeluarkan angka sementara produksi Jagung Pipilan Kering Kadar Air 14 persen (JPK KA 14%) di Sulawesi Utara pada Januari-April 2025 yakni sebanyak 36,80 ribu ton.

“Produksi jagung di Sulawesi Utara Januari-April 2025 adalah angka sementara karena menggunakan angka potensi luas panen Februari-April 2025 dan rata-rata produktivitas subround I 2022-2024,” kata Kepala BPS Sulut, Aidil Adha, Senin (03/03/25).

Jumlah tersebut menurut Aidil turun 16,63 persen year on year dibanding periode yang sama tahun 2024 yang sebanyak 44,14 ribu ton. Penurunan produksi jagung ini disebabkan menurunnya luas panen jagung pada periode tersebut.

Aidil mengatakan, luas panen jagung pada Januari-April 2025 adalah 10,46 ribu hektar, sementara pada Januari-April 2024 seluas 12,11 ribu hektar.

Pada periode Januari-Desember 2024, produksi jagung di Sulut sebanyak 112,77 ribu ton, meningkat 35,79 persen (yoy) dibanding tahun 2023 yang hanya 83,05 ribu ton.

Peningkatan tersebut juga mengikuti luas panen jagung yang meningkat 19,51 (yoy) persen pada tahun 2024 yakni mencapai 30,19 ribu hektar. Sementara pada tahun 2023, luas panen hanya 25,26 ribu hektar.(jou)