Barometer.co.id – Amurang
Kepala Badan (Kaban) Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabulaten Minahasa Selatan Thorie Joseph, melalui Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik, Merry Rumerung menyampaikan, Korban bencana Teluk Amurang di lokasi wisata I’M Amurang, Kelurahan Uwuran Satu Kecamatan Amurang, akan menerima bantuan modal usaha. Bantuan diberikan dalam bentuk uang tunai.
“Penyerahan bantuan bagi para korban bencana sampai saat ini terus kami gulirkan kepada yang berhak. Antara lain yaitu bantuan bahan logistik. Rencana pemerintah juga akan memberikan bantuan modal usaha berupa uang segar,”ujar Rumerung.
Lanjut dikatakan Rumerung, agar tidak ada indikasi KKN saat penerimaan bantuan nantinya, maka penyerahan dana tersebut melalui nomer rekening Bank yang bersangkutan. Sehingga langsung diterima dan menutup celah adanya pemotongan atau lainnya.
“Dana bantuan modal usaha ini agar tersalur dengan baik 100 persen pada si penerima maka dana yang diberikan dengan besaran Rp 4 juta akan ditransfer ke nomer rekening Bank mereka masing-masing. Ini mencegah, agar tidak ada timbul cerita atau indikasi adanya Pungutan Liar (Pungli) maupun berbau KKN, yang pastinya uang itu langsung ke rekening yang bersangkutan,”kata Rumerung.
Menurutnya, untuk jumlah yang menerima bantuan modal usaha ini diperuntukan bagi114 KK, yang tinggal di huntara saat ini atau 116 kepala keluarga.
“Sesuai SK ada 114 kk atau 116 Kepala Keluarga yang akan menerima bantuan modal usaha ini. Mengapa 116 kepala keluarga karena disalah satu KK ada 2 keluarga dan program bantuan modal usaha saat ini dalam tahap pembukaan rekening di bank daerah (Bank Sulut Cabang Amurang), oleh masing-masing para korban yang berhak atau nama penerima di dalam SK,” pungkas Rumerung.
Rumerung menambahkan disisi lainya bantuan berbentuk logistik sampai saat ini masih dilakukan.
“Bantuan berupa barang-barang atau logistik sampai saat ini kami terus lakukan dan salurkan dengan cara bertahap agar tersalur dengan tertib secara administratif yang disertai dokumentasi dan disaksikan para perwakilan aparat hukum yang bertugas dilokasi baik dari pihak Kepolisian, TNI, Kejaksaan sertai Instansi terkait, kegiatan ini semua kami laporkan ke Bupati dan Wakil Bupati,”tutup Rumerung.
Secara terpisah Camat Amurang Rommy Rumagit, S.Sos menyampaikan di Huntara terdapat 112 bilik.
”Dan ke-112 bilik tersebut sudah terisi semuanya. Diakuinya, untuk mengisi 112 bilik juga terjadi masalah kecil. Akan tetapi, semuanya bisa diselesaikan dengan baik. Maka dari itu, nantinya saat Hunian Tetap (Huntap) di Desa Rumoong Bawah selesai dibangun, maka pemerintah masih akan menyeleksi lagi siapa yang akan menempati huntap tersebut. Sebab, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) telah mengusulkan 114 rumah di Kementerian PUPR RI dan semoga APBN 2023 tahapan pekerjaan rumah tersebut mulai action,” ujar Rumagit.(jim)