Barometer.co.id-Manado. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Cabang Manado dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmong Selatan (Bolsel) memberikan perlindungan Jaminan Sosial (Jamsos) kepada 6.000 petani dan 1.500 nelayan. Pemberian perlindungan tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman dan kerjasama yang digelar di swiss-belhotel Manado, Selasa (09/03).


Penandatanganan nota kesepahaman dan kerjasama dilakukan oleh Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Manado, Hendrayanto dan Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Iskandar Kamaru, serta Kepala Dinas terkait serta disaksikan oleh Deputi Direktur BPJAMSOSTEK Wilyah Sulawesi Maluku (Sulama), Arief Budiarto.

“Sebagian besar peserta merupakan tulang punggung keluarga. Sehingga jika terjadi risiko, maka keluarga tersebut hampir dipastikan akan jatuh miskin. Tetapi dengan adanya jaminan sosial ini, maka jika terjadi risiko seperti kecelakaan kerja maupun kematian, peserta atau ahli waris akan mendapatkan santunan. Santunan tersebut dapat digunakan sebagai modal usaha sehingga keluarga tersebut tidak akan jatuh miskin,” kata Hendrayanto.


Arief mengatakan, dengan hanya membayar iuran Rp16.800 per bulan, peser ta akan mendapatkan Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian.


“Jika peserta meninggal bukan karena kecelakaan kerja, maka ahli warisnya akan mendapatkan santunan sebesar Rp42 juta. Sementara jika peserta meninggal karena kecelakaan kerja, maka ahli waris akan mendapatkan santunan sebesar 48 kali gaji. Iuran yang sebesar Rp16.800 tersebu berpatokan pada gaji Rp1 juta. Dengan demikian, ahli waris akan mendapatkan Rp48 juta, ditambah dengan biaya pemakaman,” jelas Arief.


Bupati Bolsel, Iskandar Kamaru mengatakan, petani dan nelayan perlu diberikan perlindungan sosial ketenagakerjaan karena mereka merupakan pemasok pangan. Untuk memberikan perlindungan ini, Pemkab Bolsel menganggarkan dana sebesar hampir Rp1,2 miliar.


“Saat ini, yang sudah dilindungi sebanyak 6.000 petani dan 1.500 nelayan. Jumlah tersebut akan bertambah, karena petani di Bolsel mencapai 11 ribu orang, dan nelayan mencapai 5.000 orang. Selain itu, kami juga akan memberikan perlindungan bagi 1.700 Tenaga Harian Lepas,” kata Iskandar.


Selain petani dan nelayan, Pemkab Bolsel juga akan memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada aparat desa, DPD, lembaga adat hingga tukang. “Santunan dari program ini sangat besar dan nantinya bisa menurunkan kemiskinan,” ujarnya.(jm)