Barometer.co.id-Manado. Direct Call ekspor dari Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado ke Bandara Narita, Jepang kembali dibuka mulai Rabu (02/02). Pada penerbangan tersebut, diangkut 14.435 kg tuna segar dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia Airbus A330-300.
“Ekspor langsung Manado-Tokyo, Jepang ini mewujudkan visi Gubernur Olly Dondokambey menjadikan Sulut sebagai pintu gerbang Indonesia ke Asia Pasifik. Ekspor ini akan menggairahkan perekonomian Sulut yang juga akan meningkatkan pendapatan nelayan dan masyarakat pada umumnya,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut, Edwin Kindangen yang ikut melepas direct call, Rabu malam.
Ia pun mengajak eksportir di Sulut maupun daerah sekitar memanfaatkan jalur ini untuk mengekspor semua jenis barang. “Jadi bukan hanya ikan saja yang dapat diekspor melalui direct call ini, melainkan semua jenis barang,” ujar Kindangen.
Direct call ini mempersingkat waktu tempuh jika melalui Jakarta atau Bali. Dengan waktu tempuh yang jauh lebih singkat, maka akan mengurangi biaya logistik sehingga komoditas yang diekspor mempunyai daya saing yang tinggi.
Mulai Rabu kemarin, Garuda Indonesia akan menggunakan pesawat Airbus A330-300 untuk melayani direct call ini. Pesawat ini lebih besar dibandingkan A330-200 yang sebelumnya digunakan Garuda.(jm)
