Tumbuh 3,98 Persen, Penyaluran Kredit di Sulut Tw II/2023 Melambat

Barometer.co.id-Manado. Penyaluran kredit perbankan di Sulawesi Utara pada Triwulan (Tw) II (posisi April) 2023 tumbuh 3,98 persen (yoy). Angka ini melambat dibanding triwulan I tahun 2023 yang sebesar 5,83 persen (yoy).

“Penyaluran kredit perbankan di Sulawesi Utara pada Triwulan II Tahun 2023 meningkat meskipun melambat dengan kualitas yang tetap terjaga. Kualitas kredit yang terjaga dilihat dari rasio NPL yang cenderung stabil, yakni sebesar 2,89 persen dari 2,81 persen dari triwulan sebelumnya,” kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawes Utara, Andry Prasmuko.

Andry menjelaskan, sampai pada Tw 2/2023, nilai kredit yang disalurkan perbankan di Sulut sebesar Rp44,52 triliun. Sementara DPK tercatat 29,18 triliun dan aset 56,41 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 2,53 persen (yoy), menguat dibanding Tw I/2023 yang tumbuh 1,4 persen (yoy). Sedangkan LDR masih tinggi, yakni mencapai 152,60 persen.

“Kredit yang disalurkan oleh perbankan di Sulut masih didominasi oleh Kredit Konsumsi (penerima bukan lapangan usaha) dengan pangsa mencapai 59,25 persen terhadap total kredit keseluruhan. Sementara itu, kredit kepada lapangan usaha (kredit sektoral) disalurkan dalam bentuk kredit Modal Kerja dan Kredit Investasi masih memiliki pangsa yang relatif terbatas dengan pangsa masing-masing sebesar 29,65 persen dan 11,09 persen,” jelas Andry.

Dari jumlah tersebut, menurutnya, kredit perbankan di Sulut mayoritas disalurkan kepada Sektor Perdagangan dengan pangsa mencapai 43,70 persen pada Tw II 2023 (posisi April). Dan berdasarkan jenis penggunaan Kredit Modal Kerja (KMK) dan Kredit Konsumsi (KK) tercatat tumbuh dan meskipun melambat. Di sisi lain Kredit Investasi (KI) tercatat mengalami perbaikan meskipun masih terkontraksi.

Untuk kredit UMKM pada Tw 2/2023 sebesar Rp13,04 Triliun dengan pertumbuhan 3,78 persen. NPL kredit UMKM cukup tinggi, yakni mencapai 4,85 persen.

“Setelah sempat mengalami kontraksi terhitung sejak Tw II 2020 sampai dengan Tw I 2021, penyaluran kredit kepada debitur UMKM menunjukkan tren pertumbuhan. Pada Tw II 2023 (posisi April) tumbuh sebesar 3,76 persen (yoy), melambat dibandingkan Tw I 2023 yang tumbuh 8,28% (yoy),” kata Andry.

Penyaluran kredit kepada debitur UMKM di Sulut mencapai 29,28 persen dari keseluruhan kredit yang disalurkan, mengalami penurunan dari periode sebelumnya dengan pangsa sebesar 29,37 persen. Dan ditinjau berdasarkan wilayahnya, konsentrasi penyaluran kredit UMKM terbesar berada di Kota Manado dengan pangsa mencapai 54,33 persen.(jm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *