Barometer.co.id-Manado. Pengurus Provinsi (Pengprov) Shorinji Perkemi Sulut terus berbenah dalam menatap sejumlah agenda nasional baik jangka pendek, menengah hingga jangka panjang.
Usai mendulang satu medali perak di PON XXI Aceh Sumatera Utara, euforia para Kenshi Sulut terus terpelihara. Hal itu dibuktikan dengan aktivitas pembinaan di masing masing Dojo dan Kabupaten Kota. Terakhir, lewat program tahun 2024, Cabor yang dinakhodai Dr. Fransiscus Engelbert Manumpil, S.Pi,M.Env, Mgmt, telah sukses menggelar Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) di Tomohon, Minggu 24 November 2024.
Informasi yang diperoleh dari salah satu penguji UKT, Drs. Deydi Katili MSi, sebanyak 225 Kenshi dari seluruh Dojo di Kabupaten Kota se-Sulut yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. “Banyaknya peserta UKT menandakan bahwa di tingkat Dojo yang ada di Kabupaten Kota tetap eksis dalam menjalankan program pembinaan untuk para Kenshi usia muda,” jelas Katili yang juga adalah dosen di Fakultas MIPA Unsrat Manado.
Diakuinya, pasca keberhasilan Cabor Kempo mempertahankan tradisi medali di PON, semangat para kenshi di daerah tampak lebih meningkat. Hal ini perlu menjadi perhatian kami sebagai pembina karena Cabor Shorinji Kempo sangat berpeluang untuk dipertandingkan di PON XXII Tahun 2028 mengingat tuan rumah Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat memiliki tradisi kuat dI setiap penyelenggaraan PON.
Dikatakan Katili, pelaksanaan UKT Cabor Shorinji Kempo selalu harus mendapatkan petunjuk dari pusat. Artinya, dasar dari pelaksanaan UKT termasuk siapa yang akan menguji harus didukung surat keputusan dari pengurus pusat. Dan untuk pelaksanaan UKT di Tomohon, ada tiga orang senior yang mendapat perintah tugas dari pusat.
“Tiga orang penguji pada UKT di GOR Tomohon adalah Deidy katili (DAN 3), Royke Rompas (DAN 3) dan Sutrisno Talanggo (DAN 3). Ini sesuai dengan surat keputusan dari PP Shorinji Perkemi,” tukas Deydi Katili.(dni)