oleh

Tiga Hari Menghilang, Warga Ranomea Ditemukan Mengambang di Laut

Barometer.co.id – Amurang. Nelayan di Desa Sapa Kecamatan Tenga Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) dihebohkan penemuan mayat pad Rabu (29/09). Mayat laki-laki yang hanya menggunakan celana selutut tersebut ditemukan mengambang di laut.

Mendapatkan informasi lewat media sosial (Medsos), Polres Minsel lewat Polairud dan Polsek Tenga langsung ke lokasi untuk melakukan evakuasi. Bersama Basarnas dan nelayan setempat melakukan upaya pengangkatan sekitar pukul 10.30 Wita.

KBO Polairud Polres Minsel Iptu JE Pajow saat ditemui di RS Kalooran mengatakan evakuasi dilakukan di Pantai Pangasa, dengan jarak 1,5 mil dari pinggir pantai. 

“Setelah mendapat info dari Medsos kami langsung menuju ke lokasi untuk evakuasi. Dari lokasi kami membawa mayat ke RS Kalooran. Kami mendapat info korban merupakan warga Kelurahan Ranomea. Setelah dilakukan identifikasi oleh pihak keluarga, korban benar warga Ranomea dengan nama Julian Lahengko,” tutur Iptu Pajow.

Keluarga korban yang ditemui di RS Kalooran membenarkan, karena sesuai dengan ciri-cirinya. Dituturkan korban sudah menghilang sejak Senin (26/09) sore. 

“Korban keluar rumah sekitar jam 17.00. Sejak itu tidak diketahui keberadaannya meski keluarga sudah berupaya melakukan pencarian. Saat ada kabar penemuan mayat mengambang di laut lewat Medsos, kami menyakini itu Julian karena sesuai ciri-ciri. Seperti celana yang memiliki corak nenas,” sebut Thelma, tante dari istri korban.

Dituturkannya,  Julian Lahengko yang berumur 39 tahun sedang dalam perawatan dokter. “Dia ada gangguan asam lambung, sehingga susah tidur. Sebelum menghilang, sudah dua hari tidak tidur-tidur,” terang Thelma.

Jasad korban dikuburkan hari Rabu (29/09) setelah sebelumnya disemayamkan di rumah yang berada di Lingkungan 2 Kelurahan Ranomea.(jim)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *