Barometer.co.id-Manado. Puncak Hari Indonesia Menabung (HIM) sekaligus pencanangan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (Gencarkan) di Sulawesi Utara digelar di Aula Mapalus kantor Gubernur Sulut, Kamis (22/08/24). Kegiatan yang dilaksanakan oleh Otoritas Jasa Keuangan Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku Utara (Sulutgomalut) ini dihadiri ribuan pelajar dan mahasiswa dari berbagai daerah di Sulut.

Hadir pada kegiatan ini, Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Steve Kepel, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Utara, Andry Prasmuko, pejabat pemerintahan dan perwakilan beberapa perbankan di Sulut.

Gencarkan merupakan gerakan nasional yang diinisiasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan literasi dan inklusi keuangan secara masif kepada seluruh masyarakat dan pelajar sebagai generasi penerus menjadi prioritas. “Gerakan nasional ini melibatkan seluruh pemangku kepentingan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan secara masif dan merata di seluruh Indonesia, dalam rangka mewujudkan masyarakat yang cerdas keuangan sehingga dapat mengambil keputusan finansial yang tepat dan terhindar dari berbagai kasus kejahatan finansial,” kata Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku Utara (Suluttenggomalut), Robert Sianipar.

Puncak Hari Indonesia Menabung (HIM) sekaligus pencanangan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (Gencarkan) di Sulawesi Utara dihadiri oleh 1.405 pelajar dari berbagai tingkatan sekolah, yakni 5 SD, 8 SMP, 13 SMA/SMK dan 5 Universitas. Selain itu, 15 perwakilan Bank Umum dan 4 BPR di Sulut juga hadir pada kegiatan ini.

Robert mengatakan, kondisi literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2024, Tingkat Literasi di tahun 2023 sebesar 65,43%, sedangkan Tingkat Inklusi tahun 2023 sebesar 75,02% di tahun 2023. Berdasarkan data tersebut, terdapat gap antara tingkat literasi dan tingkat inklusi sebesar 9,59% di tahun 2023.

Untuk itu, guna meningkatkan Indeks literasi keuangan, terdapat sasaran prioritas literasi keuangan tahun 2024 yaitu Masyarakat 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal), Petani/Nelayan, Pelajar/Santri, UMKM, dan Penyandang Disabilitas.

“Pelajar menjadi sasaran prioritas karena mereka adalah generasi penerus yang akan memimpin Bangsa Indonesai menuju visi Indonesia Emas 2045. Dengan meningkatkan literasi keuangan sejak dini, kita membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk membuat keputusan finansial yang bijak,” ujar Robert.

Ia mengatakan, pada rangkaian HIM 2024, OJK bersama IJK telah melaksanakan edukasi keuangan secara masif dan merata kepada seluruh segmen masyarakat dan mondorong pembukaan rekening pada periode HIM 2024.

Pada periode ini, terdapat 112 kegiatan edukasi keuangan dengan total 11.134 peserta di Sulawesi Utara yang disertai pembukaan rekening tabungan sebanyak 5.567 rekening. Dan selama tahun 2024, OJK Sulutgomalut telah mengedukasi 13.838 orang dalam 65 kegiatan di Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara.

Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Steve Kepel yang menyampaikan sambutan Gubernur Sulut mengatakan, Hari Indonesia Menabung dan pencanangan GENCARKAN adalah momentum yang sangat berarti.

“Gerakan ini merupakan salah satu upaya strategis untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya perencanaan dan pengelolaan keuangan yang cerdas. Dalam era yang serba cepat dan kompleks seperti sekarang ini, literasi keuangan bukanlah hal yang bisa dianggap remeh. Ini adalah keterampilan dasar yang sangat penting untuk mencapai kesejahteraan ekonomi dan keuangan keluarga serta masyarakat,” ujarnya.

Pada kegiatan ini, OJK Sulutgomalut juga melakukan literasi keuangan kepada ribuan pelajar yang hadir. Selain itu, juga dilakukan penyerahan tabungan pelajar secara simbolis oleh beberapa bank, seperti BNI, BSG, BRI dan BPR Citra Dumoga.(jou)