Manado – Sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja stakeholder pendidikan di daerah, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Sulut sebagai UPT Kemendikbud di Sulut, pada Sabtu (12/12) menggelar Malam Anugerah Penghargaan Wale Pendidikan Sulut 2020 yang berlangsung di Hotel Novotel Manado.

Di mana, pembukaan malam anugerah penghargaan Wale Pendidikan Sulut tahun 2020 oleh Sekretaris Dirjen PAUD Dikdasmen yang diwakili oleh Katman SPd MA. Pada kesempatan tersebut juga ditampilkan rekaman video berisi ucapan selamat dari Dirjen PAUD Dikdasmen Jumeri STp MSi sekaligus mengumumkan nama-nama peraih penghargaan Wale Pendidikan Sulut 2020.

Dukungan dan ucapan selamat juga datang dari Konsulat Jendral Australia di Makasar yang disampaikan oleh Sam Upritchart selaku Wakil Konsul Jendral di Konsulat Jendral Australia di Makasar atas nama Konsul Jendral Bronwyn Robbins.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE yang diwakili oleh Staf Ahli Gubernur bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Ferry Sangian SSos MAP dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas penghargaan Wale Pendidikan Sulut tahun 2020 yang diberikan oleh LPMP Provinsi Sulut mewakili Kemdikbud kepada para stakeholder pendidikan di daerah ini.

“Kami berharap apresiasi ini dapat mendorong kemajuan pendidikan di setiap daerah pada khususnya dan Sulut secara umumnya. Dalam menyiapkan kualitas SDM terbaik, berkarakter dan berdaya saing,” tukas Sangian.

Sementara itu, Kepala LPMP Provinsi Sulut Febry HJ Dien ST MInf Tech (Man), mengatakan bahwa penilaian kinerja yang dilakukan LPMP Provinsi Sulut terhadap stakeholder pendidikan dalam hal ini dinas pendidikan di 15 kabupaten/kota di Sulut dilakukan melalui inovasi-inovasi yang dilakukan selama masa pandemi covid-19. ada tiga dinas pendidikan yang memperoleh penghargaan pertama Dinas Pendidikan Kota Tomohon, kedua Dinas Pendidikan Kota Bitung dan ketiga Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa.

Kata Dien, selain itu ada penilaian data progres PMP yakni sinkronisasi penjaminan mutu pendidikan melalui aplikasi PMP. Penghargaan pertama diberikan kepada Kota Kotamobagu, kedua Kabupaten Mitra dan ketiga Kabupaten Bolmut.

LPMP Sulut juga menghargai tugas pengawas sekolah dan ada tiga pengawas terbaik yang dipilih dan ketiga pengawas tersebut mendapatkan perhatian khusus. Selain itu dari 300 sekolah binaan LPMP Provinsi Sulut diundang 15 kabupaten/kota yang mewakili satu setiap kabupaten/kota dan ini merupakan program kemitraan dari LPMP Provinsi Sulut yang nantinya akan berubah menjadi Balai Besar peningkatan Mutu Pendidikan. Di mana, salah satu tugas pokok di Balai Besar nanti adalah advokasi, pendampingan yang semuanya ditujukan kepada dinas pendidikan pemerintah daerah.

“Jadi, apa yang tengah dilakukan LPMP Provinsi Sulut saat ini adalah mempersiapkan berdirinya Balai Besar Peningkatan Mutu Pendidikan Provinsi Sulut yang merupakan penggabungan LPMP Provinsi Sulut dan BP PAUD Dikmas, keduanya merupakan UPT Kemendikbud yang ada di Provinsi Sulut,” ujarnya.

Kata Dien, ini juga menunjukan apa yang dilakukan stakeholder pendidikan itu mendapat perhatian khusus kemendikbud

“Jadi, ini bukti bagaimana kementerian melalui LPMP Provinsi Sulut terhadap upaya-upaya peningkatan mutu pendidikan yang ada di daerah,” tandasnya.(eau)

Berikut ini Kategori Penghargaan yang diberikan:

Pengawas Sekolah Terbaik yang melakukan Supervisi Mutu Pendidikan
Penerima penghargaan:

  1. Elvi Barahama (Pengawas Kab Kepl Sangihe).
  2. Adelheid Maniken (Pengawas Kota Bitung).
  3. Julius Lapod (Pengawas Kabupaten Bolaang Mongondow).

Capaian PMP tingkat Kabupaten/Kota di Provinsi Sulut
Penerima penghargaan:

  1. Dinas Pendidikan Kota Kotamobagu.
  2. Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa Tenggara.
  3. Dinas Pendidikan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.

Sekolah Binaan yang aktif melaksanakan SPMI

  1. SD GMIM 2 Madidir Bitung.
  2. SDN 3 Kotamobagu.
  3. SMPN Kombot Bolsel.

Penghargaan Kemitraan terbaik

  1. Dinas Pendidikan Kota Tomohon.
  2. Dinas Pendidikan Kota Bitung.
  3. Dinas Pendidikan Kab Minahasa.

Pada kesempatan tersebut juga diberikan sertifikat kepada 15 sekolah yang paling aktif dalam pelaksanaan SPMI dinilai dari tahun 2016 – 2020