oleh

SMP N 5 Tenga Laksanakan ANBK

Barometer co.id – Amurang 

Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 5 Tenga, Kecamatan Tenga di Kabupaten Minahasa Selatan (Pemkab) saat ini sedang melaksanakan Penilain Tengah Semester (PTS) bagi kelas 7 dan 9. Bersamaan juga dengan Asesment Nasional Basis Komputer (ANBK) khusus bagi Kelas 8. 

Dalam pelaksanaan ANBK untuk kelas 8 sendiri akan dilaksanakan pada tanggal (26/09), terkait hal ini merupakan petunjuk dari Dinas Pendidikan Kabupaten Minsel.

Menurut Dennie D. Kewas S.Pd M.M selaku Kepala Sekolah (Kepsek) di sekolah ini, perihal tersebut dari awal sebelum ada surat petunjuk dari dinas para Kepsek dan guru-guru sempat saling bertanya, ini kelas 7 dan 9 sekaligus dengan kelas 8 pelaksanaan ANBK masakan pelaksanaan juga PTS.

“Pelaksanaan kali yang pertama seperti ini dapat diterima oleh seluruh sekolah tingkat SMP, guru dan orang tua murid, artinya riak-riak protes tidak ada, walapun awalnya sempat timbul pertanyaan, namun ketika pelaksanaan ini dilakukan justru berjalan dengan baik, walapun waktu pelaksanaan PTS dan UNBK berbeda. Terkait ini memang sebelumnya disikapi dan dimatangkan menyangkut pelatihan peningkatan Kepsek yang mana di Minsel ada 83 Kepsek yg diikut sertakan pelatihan hanya 60 salah satu didalamnya SMP Negeri 5 Tenga ini,” ujar Kewas.

Kewas menjelaskan bahwa di sekolah ini ada 8 guru pendidik, didalamnya guru ASN sebanyak 4 orang,termasuk Kepsek dan 4 orang guru honor. Sedangkan jumlah keseluruhan murid 56 diantaranya, murid kelas 7 sebanyak 15 orang, kelas 8 sebanyak 15 0rang sedangkan kelas 9 sebanyak 26 orang

“Dari jumlah keseluruhan murid di sekolah ini untuk dikatakan jumlahnya sedikit atau kurang mungkin tidak seperti itu untuk dikatakan. Memang jika dikaitkan dengan program Keluarga Berencana (KB) disisi lain berhasil yakni untuk menekan pertumbuhan warga untuk mengentas kemiskinan artinya beban biaya hidup rumah tangga ketika mempunyai anak atau keturunan ikut program KB cukup dua anak masih bole menyukupi atau dapat memenuhi kebutuhan hidup mungkin seperti itu,” jelasnya.

Lanjut kata Kewas, tetapi disisi lainnya seperti pertumbuhan siswa-siswi didik atau progres pengembangan sekolah seperti ini jumlah murid yang ada sangatlah berpengaruh, karena sekolah disini pasokan muridnya tidak dari mana-mana hanya dari Desa Boyong atas saja.

“Selain itu di desa ini hanya ada satu Sekolah Dasar, sehingga putaran jumlah murid yang lulus dari SD dan masuk ke SMP seperti saat ini jumlahnya. mMengingat adanya program Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), disitu ada bahasa afirmasi, maksudnya disekolah tersebut hanya menerima murid dilingkungan tersebut (Zonasi -red), kecuali ada jalur prestasi itu sangat diperbolehkan bila pindah atau masuk di sekolah itu, faktor berikutnya bisa dikatakan produksi jumlah kelahiran lebih sedikit dari jumlah kematian itu merupakan hukum mortalitas,” urai Kewas.

Kewas menambahkan, Solusi untuk agar ada populasi penduduk diantaranya memperluas lapangan pekerjaan didaerah tersebut harus ditingkatkan.

“Sehingga banyak orang dari luar berdatanggan untuk bekerja dan tinggal didesa tersebut terjadilah populasi pertumbuhan penduduk, itu mungkin salah satu contoh,” tandasnya.

Adapun pelaksanaan ujian selama 5 hari dan jadwal mata pelajaran ujian: Senin, Agama, Bahasa Indonesia dan Seni Budaya. Selasa Matematika, IPS. Rabu, IPA, PKN.Kamis Bahasa Inggris, prakarya dan mulok. Jumat, Informatika dan PJOK.(jim)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *