Workshop pendidikan Kolaborasi Kemendikbudristek dan Komisi X DPR-RI, Dorong Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan bagi Anak

Manado, Barometer.co.id
Kemendikbudristek melalui Direktorat PAUD berkolaborasi dengan Komisi X DPR RI pada Kamis (05/05) menggelar Workshop Pendidikan bertempat di Hotel Swissbell Manado.

Di mana, kegiatan workshop dengan tema “Mari Kita Kembalikan Hak Pendidikan bagi Anak melalui Penguatan Gerakan Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan” diikuti ratusan kepsek SD, dinas pendidikan  dan pemangku kepentingan pendidikan di Sulut. 

Adapun pelaksanaan kegiatan ini dilakukan untuk mengawal Implementasi Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPBD) jenjang Pendidikan Dasar di satuan Sekolah Dasar tahun ajaran baru 2023/2024 pada bulan Juli mendatang.

Pada kesempatan itu, Widyaprada Ahli Utama Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Harris Iskandar PhD saat membuka kegiatan workshop mengatakan bahwa pelaksanaan workshop bertujuan memberikan pemahaman kebijakan gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan kepada seluruh pemangku kepentingan pendidikan (stakeholders).

Kata Harris, pelaksanaan workshop ini akan menjadi penguatan dalam pelaksanaan gerakan pada saat proses PPDB di jenjang pendidikan dasar tahun ajaran 2023/2024.

Menurut Harris, melalui workshop pendidikan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan ini diharapkan misskonsepsi dan mispersepsi tentang implementasi pembelajaran membaca, menulis dan berhitung (Calistung) pada anak usia dini dan kelas awal di jenjang pendidikan dasar tidak terjadi lagi. 

“Kemendikbudristek telah meluncurkan sebuah program untuk mendukung proses transisi ini dengan meluncurkan Merdeka Belajar Episode ke-24: Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan pada 28 Maret 2023. Kebijakan tersebut dikeluarkan untuk meluruskan miskonsepsi tentang kemampuan Calistung siswa masuk SD, dan juga menitikberatkan pentingnya membangun kemampuan fondasi pada anak secara bertahap demi efektif dan optimalnya proses pembelajaran,” tukas Harris.

Sementara itu, Anggota Komisi X DPR, Vanda Sarundajang mengatakan bahwa dalam melaksanakan Implementasi Gerakan Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan diperlukan kesiapan seluruh pemangku kepentingan secara tepat.

“Transisi dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke Sekolah Dasar (SD) merupakan perubahan penting bagi anak-anak dan keluarga mereka. Diharapkan dengan persiapan yang tepat dan dukungan yang memadai, transisi ini dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi anak-anak,” ujar Vanda yang juga merupakan anggota DPR-RI dapil Sulut.

Sementara itu, Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Sulawesi Utara, Febry HJ Dien ST MInf Tech yang juga selaku narasumber pada kegiatan workshop tersebut menyebut bahwa transisi dari PAUD ke SD merupakan perubahan besar bagi anak-anak, tetapi dengan persiapan yang tepat, pendidikan yang menyenangkan, dukungan keluarga, dan komunikasi terbuka antara sekolah dan keluarga, transisi ini dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi anak-anak

“Jadi, penting bagi orang tua dan pihak sekolah untuk bekerja sama menciptakan lingkungan yang nyaman dan menyenangkan bagi anak,” tandas Febry.(eau)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *